Bisnis.com, JAKARTA — Dana Moneter Internasional (IMF) kembali mengumumkan negara-negara terkaya di dunia berdasarkan PDB per kapita per Oktober 2024.
Jika Anda mengira Tiongkok atau Amerika Serikat akan berada di puncak daftar negara-negara dengan perekonomian terbesar di dunia, daftar ini mungkin mengejutkan, karena negara-negara yang berada di urutan teratas adalah negara-negara terkecil di peta.
Produk domestik bruto (PDB) mengukur total nilai barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara. Membagi angka ini dengan jumlah penduduk tetap akan memberi Anda gambaran tentang kekayaan masyarakat secara umum.
Namun, ukuran kemakmuran suatu negara yang lebih tepat adalah dengan mempertimbangkan tingkat inflasi dan biaya produk dan jasa lokal. Dengan mempertimbangkan kedua faktor tersebut diperoleh paritas daya beli (PPP).
Meskipun daftar ini mungkin masih belum menjadi statistik mutlak untuk menentukan peringkat negara-negara terkaya dan termiskin di dunia secara akurat, peringkat PDB per kapita (dengan memperhitungkan PPP) masih dapat membantu untuk memahami kekayaan berbagai negara.
Berikut adalah sepuluh negara dengan perekonomian terbaik berdasarkan PDB per kapita pada tahun 2024 dibandingkan PDB per kapita dan PPP pada bulan Oktober 2024:
1. Luksemburg
PDB: $88,56 miliar
Pangsa PDB global per PPP: 0,05%
Populasi: 639.000
Luksemburg adalah negara terkaya di dunia dengan PDB per kapita yang tinggi dan sektor keuangan yang kuat. Negara ini dikenal menggunakan kekayaannya untuk menjamin standar hidup, layanan kesehatan, dan pendidikan yang lebih baik bagi penduduknya. Selain itu, Luksemburg adalah salah satu tujuan wisata top dunia yang terkenal dengan kastilnya yang indah, pepohonan hijau, dan kanal yang indah. Negara ini juga merupakan salah satu negara pertama yang menawarkan transportasi umum gratis dan memiliki upah minimum tertinggi di dunia.
2. Makau
PDB: $54,68 miliar
Pangsa PDB global per PPP: 0,05
Populasi: 695.168
Makau adalah wilayah administratif khusus Tiongkok dan kekayaannya sebagian besar berasal dari lebih dari 40 kasino, menjadikannya salah satu tujuan wisata terbaik di dunia. Makau adalah koloni Eropa pertama dan terakhir di Asia. Meskipun terpukul parah selama krisis Covid-19 karena pembatasan perjalanan dan seringnya penutupan, perekonomian pulih dengan cepat berkat pendekatan kapitalisme yang khas, yang berbeda dengan hukum di Tiongkok daratan.
3. Irlandia
PDB: $564,02 miliar
Pangsa PDB global per PPP: 0,38%
Populasi: 5,03 juta
Setelah krisis keuangan besar tahun 2008, Irlandia melakukan upaya besar untuk mereformasi sektor perbankannya. Negara ini telah mengambil langkah-langkah, seperti pemotongan gaji di sektor publik, untuk memulihkan perekonomian ke kondisi saat ini. Selain itu, Irlandia adalah salah satu surga pajak perusahaan terbesar di dunia, dengan perusahaan multinasional (seperti Apple, Google, dan Microsoft) berkontribusi lebih dari 50 persen terhadap perekonomian Irlandia dalam beberapa tahun terakhir.
4. Singapura
PDB: $525,23 miliar
Pangsa PDB global per PPP: 0,43%
Populasi: 5,45 juta
Singapura adalah salah satu pusat bisnis dan perdagangan terbesar di dunia. Negara ini memiliki banyak orang kaya di antara penduduknya. Perekonomian Singapura telah mengalami serangkaian pukulan dalam beberapa tahun terakhir, yang pertama adalah pandemi dan kemudian keruntuhan perekonomian Tiongkok yang menjadi mitra dagang utama bagi sektor manufaktur Singapura.
5. Qatar
PDB: $244,69 miliar
Pangsa PDB global per PPP: 0,18%
Populasi: 2,93 juta
Qatar dan Uni Emirat Arab masuk dalam daftar 10 negara dengan perekonomian teratas pada tahun 2024, berdasarkan peringkat PDB per kapita, dan mendapatkan keuntungan besar dari cadangan sumber daya alam mereka. Qatar memiliki cadangan gas terbesar ketiga di dunia. Cadangan minyak dan gas alam Qatar sangat besar dibandingkan jumlah penduduknya, sehingga menjadikan Qatar menduduki peringkat tinggi di antara negara-negara terkaya. Qatar juga meningkatkan perekonomiannya di sektor lain seperti penyelenggaraan FIFA 2022, yang akan memberikan dorongan besar bagi pariwisata dan perekonomian Qatar.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel