By admin 
Bisnis.com, JAKARTA – Maruarar Sirait akan mengunjungi Kejaksaan Agung (Kedjagung) di hari pertamanya menjabat Menteri Perumahan dan Pemukiman Kembali (PKP) di kabinet Merah Putih era Prabowo Subianto periode 2024-2029.
Maruarar atau akrab disapa Ara menjelaskan, tujuan kunjungannya ke Kejaksaan Agung adalah untuk melobi agar sejumlah aset tanah sitaan digunakan dalam pelaksanaan program pembangunan tiga juta rumah.
“Saya akan bertemu langsung dengan Kejaksaan Agung untuk mengetahui bagaimana mekanisme penyitaan tanah yang ada agar kita bisa cepat bertindak, bagaimana prosedurnya,” kata Ara saat ditemui di kantor Kementerian PUPR, Senin (22/10/2021). 2024). .
Ara mengatakan, jika nantinya pihaknya mendapat izin penggunaan dan pengelolaan lahan seluas itu, Kementerian Perumahan Rakyat akan segera memulai program pembangunan tiga juta rumah.
Pada tahap awal, Ara mengatakan akan mengoptimalkan lahan sitaan di Pulau Jawa. Selain berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung, Ara juga menyatakan akan mengoordinasikan penggunaan lahan yang menjadi aset badan usaha milik negara (BUMN).
Ia bahkan membenarkan telah bertemu dengan Menteri BUMN Eric Tohir terkait permohonan penggunaan lahan tersebut.
“Saya juga sudah bicara dengan Pak Eric, nanti kami akan berkoordinasi dengan BUMN. “Kami juga ingin lahannya ada di kota, sehingga masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh dari daerah ke kota yang berujung pada biaya, waktu, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Selain menggunakan aset pemerintah, Ara juga mengaku akan menggandeng pihak swasta. Salah satunya adalah program CSR.
Hal itu dilakukan guna memaksimalkan anggaran Kementerian Perumahan Rakyat yang memiliki pagu sebesar 51 triliun rupiah pada tahun pertamanya.
“Makanya tadi saya sampaikan, niat baik ini harus diabadikan secara hukum, agar semua orang merasa nyaman setelahnya. Oleh karena itu, kita juga perlu mencapai efisiensi yang tinggi. “Dana tidak boleh dibelanjakan agar bisa dibangun lebih banyak rumah,” ujarnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA.