Bisnis.com, JAKARTA – Kafein merupakan minuman yang digemari jutaan orang di seluruh dunia.
Kopi dikatakan memberi Anda dorongan yang Anda butuhkan untuk memulai hari Anda atau untuk menyemangati Anda setelah kemerosotan di malam hari.
Namun yang jadi permasalahan, dilansir Timesofindia, jika dikonsumsi berlebihan, kafein bisa menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Berikut adalah efek samping dari penggunaan berlebihan dan beberapa langkah sederhana untuk menghindarinya. 1. Santai dan khawatir
Meskipun secangkir kopi dapat membantu kita lebih waspada, terlalu banyak kafein dapat menimbulkan efek sebaliknya. Hal itulah yang terkadang membuat kita tidak nyaman, cemas, atau khawatir.
Hal ini terjadi ketika kopi mempengaruhi sistem saraf pusat sehingga menyebabkan kecemasan, jantung berdebar-debar, dan gemetar. Jika Anda merasa “gelisah” setelah mengonsumsi kafein, ini mungkin menandakan bahwa Anda mengonsumsi lebih dari yang diperbolehkan oleh tubuh Anda. Pertimbangkan untuk membatasi asupan minuman berkafein, terutama di sore atau malam hari, karena efeknya bisa bertahan berjam-jam. Untuk mengurangi risiko mual, cobalah beralih ke minuman rendah kafein seperti teh hijau atau minuman tanpa kafein.
Kafein memang baik untuk membangunkan kita, namun bisa mengganggu tidur jika dikonsumsi saat larut malam. Ini memblokir adenosin, neurotransmitter yang membantu kita rileks dan tidur. Minum kafein terlalu dekat dengan waktu tidur dapat menimbulkan rangsangan, sehingga menyulitkan kita mendapatkan istirahat yang dibutuhkan.
Hindari kafein setidaknya 6 hingga 8 jam sebelum tidur agar tubuh Anda benar-benar beristirahat. Untuk tidur malam yang lebih nyenyak, cobalah minum teh yang menenangkan seperti teh kamomil di malam hari. 2. Masalah pencernaan
Terlalu banyak kafein dapat mempengaruhi sistem pencernaan Anda. Hal ini meningkatkan produksi lambung, yang dapat menyebabkan nyeri, refluks asam, atau mulas. Kafein memiliki efek pencahar ringan, minum terlalu banyak dapat menyebabkan diare atau sering ke kamar mandi.
Jika perut Anda sakit setelah minum minuman berkafein, pertimbangkan untuk menghindari kopi, yang lebih asam dibandingkan minuman lain seperti teh hijau. Mengonsumsi makanan ringan sebelum minum kopi dapat membantu mengurangi sakit perut. 3. Sakit kepala
Meskipun kafein sering ditemukan dalam obat sakit kepala karena dapat membantu menyempitkan pembuluh darah, namun mengonsumsi terlalu banyak kafein dapat menyebabkan sakit kepala atau migrain. Adalah umum bagi kita untuk dengan cepat mengurangi asupan kafein yang biasa kita lakukan, sehingga menunjukkan gejala penarikan diri.
Untuk menghindari sakitnya kafein, usahakan tetap menjaga asupan harian Anda, tanpa banyak perubahan. Jika Anda mencoba melakukan isolasi, lakukan secara perlahan untuk mengurangi risiko menghilangkan gejalanya. 3. Detak jantung cepat dan tekanan darah tinggi
Kafein dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan detak jantung pada beberapa orang. Meskipun sebagian besar orang sehat tidak mengalami masalah akibat lonjakan singkat ini, orang dengan tekanan darah tinggi atau masalah jantung mungkin mengalaminya.
Jika setelah meminum minuman berkafein Anda merasa jantung berdebar atau sedikit berkurang, sebaiknya pertimbangkan untuk mengurangi asupannya. Pilih batch yang lebih kecil yang disebar sepanjang hari dibandingkan batch yang lebih besar sekaligus.
Simak berita dan artikel di Google News dan WA Channel