Bisnis.com, Jakarta – PT Honda Prospect Motor (HPM) merespons penarikan ribuan unit model CR-V Hybrid, Accord, dan Civic 2023-2025 di pasar Amerika Serikat (AS).

Honda menarik kembali 780.000 kendaraan dari AS.

Kebocoran bahan bakar di dekat sumber api dapat meningkatkan risiko kebakaran, kata produsen mobil Jepang tersebut kepada AS. dia. Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional.

Oleh karena itu, dealer Honda akan memeriksa pompa bahan bakar dan menggantinya dengan komponen yang lebih baik jika diperlukan. Honda telah menerima 145 klaim garansi dan tidak ada cedera terkait masalah ini. Sebelumnya, Honda CR-V Hybrid juga ditarik kembali di AS. dia. minggu lalu karena masalah baterai.

Lantas, bagaimana pengaruh recall Honda terhadap pasar Indonesia?

Direktur Penjualan dan Pemasaran serta Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billi mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum mendapat informasi mengenai dampak recall di AS. dia. di pasar Indonesia.

“Saat ini belum ada informasi mengenai dampak recall tersebut di Indonesia. Tentunya kami akan terus memantau dan mengupdate jika ada perkembangan informasi,” kata Billy usai dikonfirmasi bisnis, Rabu (23/10/2024).

Ia menambahkan, model CR-V Hybrid, Accord, dan Civic yang dijual di Indonesia sepenuhnya (completely built/CBU) diimpor dari Thailand. 

Meski demikian, Billy menegaskan, jika pasar Indonesia terkena dampak recall tersebut, hal tersebut merupakan tanggung jawab Honda terhadap produk perseroan, meski unitnya sudah berada di tangan pelanggan.

Tujuannya agar setiap pelanggan dapat tetap menggunakan produk Honda dengan aman dan nyaman, tutupnya.

Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Honda melaporkan penjualan grosir sebanyak 7.926 unit pada September. Sedangkan pada 9 bulan pertama tahun 2024, penjualan Honda mencapai 69.320 unit.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *