Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku tetap percaya diri namun berhati-hati terhadap keadaan pasar saham di tahun 2025.

Presiden Bursa Efek Indonesia Iman Rahman mengatakan BEI optimis menghadapi tahun 2025. Meski demikian, masih ada tantangan yang dihadapi dunia di tahun mendatang.

“Bagi kami tantangan selalu menjadi peluang. Di BEI, kami tetap berhati-hati menghadapi tahun 2024 dan tahun depan,” kata Iman, Rabu (23/10/2024).

Ia melanjutkan, BEI selalu memperhatikan kondisi pasar dan bekerja sama dengan OJK dan SRO untuk menjamin perdagangan berjalan lancar, tertib, dan efisien. BEI juga akan melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi masyarakat secara berkala melalui saluran distribusi BEI, termasuk media sosial, untuk menarik investor khususnya investor ritel.

Dengan pendekatan ini, BEI melihat rata-rata perdagangan harian (RNTH) sebesar Rp 13,5 juta per hari atau 242 hari perdagangan. Jumlah saham yang terdaftar di BEI akan bertambah menjadi 407.

BEI juga menargetkan menambah jumlah investor di pasar modal sebanyak 2 juta investor baru. BEI memperkirakan akan memiliki lebih dari 16 juta investor pada akhir tahun 2025.

Dari sisi komoditas, Iman mengatakan bursa masih memiliki pedoman bagaimana menilai perusahaan-perusahaan yang tercatat di BEI akan dicatatkan. Saat ini, tidak semua perusahaan yang mengajukan pencatatan saham akan mendapat persetujuan otomatis.

“Kalau kita bicara rasio ini, sekitar 70% dari seluruh orang yang terdaftar di pasar saham bisa mendaftar di pasar saham.

Ia melanjutkan, 30 persen perusahaan berharap dapat meningkatkan reputasinya. Pasalnya, lanjut Iman, pembangunan berkelanjutan penting bagi BEI.

Iman juga yakin bisa mencatatkan sahamnya di bursa pada tahun depan seiring dengan mulai terbangunnya stabilitas politik. Menurut dia, stabilitas politik menjadi salah satu alasan perusahaan harus menunggu dan menunggu IPO tahun ini.

Sementara itu, Kepala Perencanaan BEI I Gede Nyoman mengatakan, target Yetna pada 2024 sebanyak 340 saham.

Ia mengatakan, hingga saat ini, dari 340 gol yang kita miliki, sudah tercatat 467 atau 137 persen diantaranya sudah terealisasi. Oleh karena itu, kata dia, bursa sudah mencapai target pencatatan efek pada tahun ini.

Nyoman juga mengatakan BEI melakukan riset bekerja sama dengan pihak independen untuk memastikan kualitas saham tercatat. BEI memeriksa motivasi pemilik bisnis untuk memperoleh pendapatan, insentif yang mereka cari, dan peraturan yang ingin mereka danai.

“Hasilnya akan kami bagikan kepada regulator dan lembaga terkait lainnya untuk menerapkan kebijakan terpadu dan meningkatkan sisi pasokan,” ujarnya.

Penafian: Informasi ini tidak dimaksudkan untuk mendorong Anda membeli atau menjual saham. Keputusan investasi ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan dari keputusan investasi pembaca.

Lihat Google Berita dan berita serta artikel WA lainnya

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *