Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka di bawah 600,37 pada pembukaan bisnis Rabu (23/10/2024). Harga saham terakhir PT Telkom Indonesia Tbk tersimpan di website masing-masing periode tahun 2014. (TLKM), PT Astra International Tbk. (ASII), kepada PT Vale Indonesia Tbk. (INCO).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada pukul 09.00 WIB, indeks yang dihasilkan kerjasama harian Bisnis Indonesia turun 0,31% ke level 600,37 setelah sesaat setelah pembukaan perusahaan.
Indeks Business-27 bergerak ke level terendah 599,58 hingga mencapai level tertinggi pagi ini di 601,74.
Dari 27 tersebut, terdapat 8 yang berada di zona hijau atau konsolidasi, dan 14 lainnya menggantung di zona merah, sedangkan 5 sisanya masih menjauhi perdagangan sebelumnya.
Sedangkan kapitalisasi pasar Indeks Bisnis-27 masih berada di kisaran Rp4.777,37 triliun dengan nilai harian 4,67 triliun.
Sesaat setelah pembukaan perusahaan, TLKM turun 40 poin atau 1,33% menjadi 2.970 aryi per saham. TLKM menghimpun transaksi senilai Rp 54 miliar yang terdiri dari 18 juta saham.
Selain itu, ASII juga melaporkan adanya penyesuaian sebesar 50 poin atau 0,95% ke level Rp 5.225 per saham. Sementara itu, ASII telah mengoleksi kontrak senilai Rp 30 miliar dengan 6 juta lembar saham.
Sedangkan saham INCO turun 40 poin atau 0,94% ke 4.220 aryi. INCO menghimpun transaksi senilai Rp3 miliar yang melibatkan sekitar 741.000 saham.
Harga saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT), PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) dan Bank Central Asia Tbk. (BBCA) adalah alasan di balik indeks saat ini.
Saham AMRT naik 3,20% ke Rp 3.550 per saham, MEDC naik 0,74% ke Rp 1.355 per saham, dan BBCA juga naik 0,71% dengan total Rp 10.575.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada level tertinggi 7.797 pada pembukaan perdagangan sesi I pagi ini. Indeks komposit dibuka naik 9,43 poin atau 0,12% menjadi 7.797 tak lama setelah pembukaan. Hari ini IHSG dibuka di 7.774 dan sempat bergerak ke level terendah 7.773.
________
Penafian: konten ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel