By admin 
Bisnis.com, Jakarta – Indeks Bisnis-27 dibuka pada level 607,54 pada Senin (21/10/2024) pasca pergantian pemerintahan baru Prabowo-Gibran. Penguatan indeks kali ini disebabkan oleh menguatnya saham ANTM, INCO, dan BBRI.
Pada pukul 09.00 WIB, indeks hasil kerja sama dengan Bisnis Indonesia naik 0,22% menjadi 607,54 pada awal perdagangan, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI).
Indeks Business-27 hari ini turun ke level terendah 606,50 sebelum naik ke level tertinggi 609,66.
Dari 27 komponen tersebut, 13 saham berada di zona hijau atau kuat dan 11 saham berada di zona merah, dengan sisa 3 saham stabil dari perdagangan terakhir.
Sedangkan kapitalisasi pasar Indeks Business-27 saat ini berada pada kisaran Rp 4.777,37 triliun, dan nilai transaksi hariannya mencapai Rp 4,67 triliun.
Segera setelah dimulainya perdagangan, pasangan saham pertambangan nikel milik negara ANTM dan INCO masing-masing naik sekitar 3,69% dan 3,16%.
Saham ANTM naik menjadi Rp 1.685 per saham dan INCO mencatatkan harga sahamnya di Rp 4.250 per saham.
Selain itu, saham BBRI juga melesat ke level Rp 5.025 per saham atau 1,11%. BBRI menghimpun transaksi senilai Rp 88 miliar dengan 18 juta lembar saham.
Di sisi lain, PT Kalbe Pharma Tbk (KLBF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) menjadi pembobot indeks kali ini. Saham KLBF menguat sekitar 1,46% menjadi Rp 1.690 per saham.
Sedangkan saham ICBP turun 1,17% ke Rp 12.650 per saham. Emiten anak perusahaan Salim Group itu menghimpun transaksi senilai sekitar Rp 2 miliar yang melibatkan 131.000 saham sesaat setelah dimulainya perdagangan.
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada level 7.785 pada Senin (21/10/2024).
Indeks Harga Saham Gabungan dibuka 25,07 poin atau 0,32% lebih tinggi pada 7.785.
Hari ini IHSG dibuka di 7.760 dan sempat turun ke level terendah 7.795.
,
Penafian: Tujuan berita ini bukan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA