KAI Teken MoU Angkutan Batu Bara Area Kertapati dengan PTBA dan SMBR

Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah menandatangani perjanjian kerja sama (memorandum of Understanding/MoU) dengan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) dan PT Semen Baturaja Tbk. (SMBR) tentang rencana peningkatan kapasitas bongkar batubara di kawasan Kertapati.

KAI bekerja sama dengan PTBA dan SMBR untuk meningkatkan kapasitas pengangkutan batubara di Kertapati dengan target selesai pada tahun 2027. Hal ini dilakukan mengingat pentingnya pengembangan area bongkar muat batubara dan semen di kawasan Divisi III Palembang untuk menunjang kebutuhan energi dan infrastruktur nasional. . . .

Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas bongkar batubara di kawasan Kertapati, Palembang. Selain itu kerjasama ini juga memaksimalkan potensi yang dimiliki masing-masing perusahaan, dengan prinsip saling menguntungkan dan sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik.

Direktur Pengembangan Bisnis Bukit Asam Rafli Yandra mengatakan sinergi ini merupakan bagian dari upaya PTBA untuk meningkatkan kapasitas pengangkutan batu bara.

“Kerja sama ini merupakan langkah strategis bagi kami untuk memperkuat pilar logistik dan infrastruktur. Dengan meningkatkan kapasitas logistik, kami dapat berkontribusi lebih besar untuk menyediakan energi yang tidak terputus di dalam negeri,” kata Rafli Yandra dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (23/). 10/2024).

Rafli menyatakan, dengan cadangan batu bara sebesar 2,98 miliar ton dan sumber daya sebesar 5,81 miliar ton, PTBA merupakan salah satu pengelola kekayaan batu bara terbesar di Indonesia. Peningkatan kapasitas logistik merupakan langkah penting untuk mempercepat monetisasi cadangan batu bara dan menjaga ketahanan energi nasional.

Senada, Direktur Utama SMBR Suherman Yahya mengatakan kerja sama ini merupakan langkah strategis sinergi antar BUMN. Semen Baturaja sangat mendukung kerja sama ini untuk memperkuat keberlanjutan pasokan bahan baku energi.

Sinergi ini juga berkontribusi terhadap efisiensi operasional dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah dan pembangunan infrastruktur nasional, kata Suherman.

Sementara itu, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan KAI mencatatkan kinerja positif angkutan barang selama periode Januari hingga September 2024, dimana KAI mengangkut barang sebanyak 50.987.328 ton atau meningkat 8% dibandingkan periode yang sama. periode tahun lalu, siapa. teh tercatat pada barang sebanyak 47.174.683 ton. Angkutan batubara mendominasi dengan jumlah 40.828.696 ton atau 80% dari seluruh angkutan kargo KAI.

Didiek juga mengatakan angkutan barang dengan kereta api memiliki beberapa keunggulan seperti ketepatan waktu, keamanan, kapasitas tinggi, tidak ada pajak liar, dan dikelola oleh sumber daya manusia profesional. Keunggulan lainnya adalah angkutan barang dengan kereta api dapat mengangkut kapasitas yang besar.

Satu gerbong mampu mengangkut beban 50 ton atau seukuran 2 truk kontainer. Bahkan, rangkaian kereta batu bara di Sumsel mampu menarik 61 gerbong atau 3.000 ton sekaligus. Jika diangkut dengan truk, dibutuhkan sekitar 120 truk.

“Pengangkutan barang dengan kereta api tentunya mendukung biaya logistik yang lebih efisien, mengurangi kemacetan dan polusi sehingga mendukung kelestarian lingkungan,” tambah Didiek.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *