Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada level 7.787,56 pada perdagangan Rabu (23/10/2024). Penurunan ini mengakhiri pemulihan IHSG yang sebelumnya bertahan 8 hari perdagangan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (EIB), IHSG ditutup melemah 1,48 poin atau 0,02% ke 7.787,56. Pada perdagangan hari ini, IHSG dibuka pada level 7.788,98 dan menyentuh level tertinggi 7.805,91.
Tercatat 243 saham menguat, 323 saham melemah, dan 228 saham stagnan. Sedangkan kapitalisasi pasar atau market kapitalisasinya berada pada level Rp 13,063 triliun.
Di antara saham jumbo tersebut adalah saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatatkan kenaikan 1,43% ke level Rp 10.650. Kenaikan ini diikuti oleh saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) yang tumbuh 0,83% menjadi Rp 9.150.
Saham PT Astra International Tbk. (ASII) juga menguat 0,47% ke Rp 5.300 dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menguat 0,444% ke Rp 5.675.
Mengenai saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) turun 4,58% ke Rp 15.100, PT Dian Swaistika Sentosa Tbk. (BMRI) turun 3,346% ke Rp 43.300 per saham, dan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) turun 2,33% menjadi Rp 2.940.
Saham pemenang terbesar pada perdagangan hari ini adalah PT Bank IBK Indonesia Tbk. (AGRS) yang naik 34,57% menjadi Rp 109. Posisi tersebut disusul PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. (BIPI) naik 26,76% ke Rp 90 per saham.
Sebaliknya, yang paling merugi atau merugi terbesar adalah saham PT Ulima Nitra Tbk. (UNIQ) yang turun 24,49% ke Rp 555. Berikutnya adalah saham PT J Resources Asia Pacific Tbk. (PSAB) dengan penurunan 10,55% menjadi Rp356.
Kepala Riset Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, IHSG ditutup melemah 0,14% menjadi 7.777,9 pada sesi pertama perdagangan.
Secara teknikal IHSG telah membentuk upper shadow panjang yang mengindikasikan adanya tekanan jual. Sementara itu, pergerakan indikator MACD cenderung sideways, sedangkan indikator stochastic RSI berada dalam area overbought.
Sebelumnya, Pakar Keuangan Ajaib Sekurita Ratih Mustikoningsih menyatakan IHSG diprediksi akan melemah terbatas pada kisaran 7.720 – 7.850.
Ia mengatakan IHSG ditutup di zona positif dan melanjutkan pemulihan selama 8 hari berturut-turut. Meski IHSG mencatatkan kenaikan, investor asing mencatatkan net sell di pasar saham domestik sebesar Rp 139,36 miliar. Arus keluar ini sejalan dengan rupiah JISDOR yang melemah ke level Rp 15.560 per dolar AS.
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) melaporkan jumlah uang beredar (M2) pada September 2024 tumbuh sebesar 7,2% year-on-year, setelah meningkat sebesar 7,3% pada bulan sebelumnya. Kredit pada periode yang sama meningkat 10,4%, setelah Agustus 2024 tumbuh 10,9% secara tahunan.
“Percepatan kredit secara tahunan terjadi pada semua jenis penggunaan, seperti Kredit Modal Kerja [KMK] 9,4%, kredit investasi 11,7%, dan kredit konsumsi mencapai 10,7%,” ujarnya dalam publikasi riset harian.
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel