Bisnis.com, Jakarta – Striker Persis Solo dan Timnas Indonesia Ramzan Sananta mengungkap dirinya tengah didekati klub asal benua Asia.
Ramzan Sananta mengaku sudah mendapat tawaran bermain di klub luar negeri.
Striker solo Perseus itu mengaku klub-klub di Asia tertarik merekrutnya.
Hal itu disampaikan Sananta usai konferensi pers bersama antara PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) dalam acara Serah Terima Kendaraan Dinas Liga 1 2024/2025, Selasa (22/10/2024).
“Ya. (Dari daratan Asia),” kata Ramzan Sananta kepada wartawan.
Pemain berusia 21 tahun itu mengatakan dia sangat menantikan untuk bermain di kompetisi luar negeri.
Meski demikian, Sananta tetap menepati kontraknya dengan Perseus yang berlaku hingga Mei tahun depan.
Pemain timnas Indonesia itu pun menyebut akan fokus membantu Laskar Simbarniawa yang kini tengah berjuang di posisi terbawah klasemen Ligue 1 2024-2025.
Saat ini mereka berada di posisi 14 klasemen dengan raihan tujuh poin hasil 2 kali menang, 1 kali imbang, dan 5 kali kalah.
“Saya fokus ke Proses Solo dulu. Karena masih ada kontrak, kami tidak bisa berbuat apa-apa. Kalaupun mereka mau, kontrak saya akan berakhir Mei nanti,” kata Sananta
Sananta telah mengajukan penawaran kepada Perseus Management atas nama Asian Club.
Namun, lanjut Sananta, manajemen Laskar Sambarniawa belum bisa memecat pemain asal Riau tersebut karena masih terikat kontrak.
Soalnya, Sananta belum mau membeberkan klub Asia mana yang meminatinya.
Ia mengisyaratkan klub tersebut berasal dari negara yang bakal menjadi rival timnas Indonesia dalam waktu dekat.
Diketahui, tim Indonesia akan melakoni 2 laga kandang melawan Jepang (15/11/2024) dan Arab Saudi (19/11/2024) di Zona Asia pada Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
“(Klub itu milik negara). Itu yang ingin kita perjuangkan nanti,” kata Sananta.
Selain ketertarikan dari klub-klub Asia, Sananta juga harus berjuang untuk bisa kembali masuk ke timnas Indonesia.
Pasalnya, pada 2 laga kualifikasi Piala Dunia 2026 Oktober ini, Pelatih Timnas Indonesia, Shin Taiyung, tidak menyebutkan nama Sananta.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel