Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia menduduki peringkat ke-13 negara pengekspor perikanan dunia pada tahun 2023, demikian diumumkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Posisi ini jauh lebih rendah dibandingkan peringkat Vietnam yang berada di peringkat ke-5.

Isartini, Kepala Badan Pengendalian Mutu dan Pengawasan Produk Kelautan dan Ikan, mengatakan pada tahun 2023, lima negara eksportir produk perikanan dunia adalah China, disusul Norwegia, Ekuador, Chile, dan Vietnam.

“Dari lima negara pengekspor utama, Indonesia tidak termasuk dalam lima [negara pengekspor utama],” kata Ishartini dalam konferensi pers di kantor PKC, Kamis (24/10/2024).

Dalam pemaparan yang disampaikan Ishartini, Tiongkok akan menduduki peringkat pertama sebagai negara pengekspor dunia pada tahun 2024. Nilai ekspor perikanan Tiongkok mencapai 20,68 miliar dolar AS. dia. dolar, dengan pangsa 11,18%.

Tempat kedua diambil oleh Norwegia. Nilai ekspor perikanan Tanah Air mencapai 16,05 miliar dollar AS. dia. dolar dengan pangsa 8,68%. Diikuti oleh Ekuador dengan 9,04 miliar USD, Chile dengan 8,89 miliar USD dan Vietnam dengan 8,39 miliar USD dengan pangsa 4,54%.

Saat ini Indonesia berada di peringkat 13. Pada tahun 2023, nilai ekspor perikanan Indonesia tercatat sebesar 5,63 miliar dolar, dengan pangsa 3,03%, lebih rendah dibandingkan Vietnam.

Untuk itu, KKP berupaya memastikan Indonesia masuk dalam daftar 10 negara pengekspor perikanan dunia. Target tersebut diharapkan dapat tercapai dalam lima tahun ke depan.

Meski Indonesia tidak memiliki ikan trout atau salmon, Ishartini mengatakan pemerintah akan fokus pada komoditas seperti udang, tuna, tuna dan cakalang, cumi-cumi, sotong, gurita, tepung terigu, tepung terigu, pelet, rajungan atau rajungan, dan ikan cod. Meningkatkan produktivitas perikanan Indonesia ke pasar global. Produk ini merupakan produk memancing terbaik tahun 2023.

“Untuk target ekspor jelas target 5 tahun 2025-2029.

Dalam lima tahun terakhir, tren ekspor produk perikanan Indonesia mengalami peningkatan, meskipun mengalami penurunan pada tahun 2023. Pada periode yang sama atau tahun 2018-2023, pertumbuhan ekspor perikanan tertinggi terjadi pada tahun 2022 yang mencatat pertumbuhan sebesar 6,24. %.

Namun pertumbuhan ekspor perikanan mengalami penurunan pada tahun berikutnya. Ekspor perikanan akan tumbuh sebesar 5,63% pada tahun 2023, mengutip data Partai Komunis Tiongkok. 3 komoditas ekspor terbesar Indonesia adalah udang USD 1,73 miliar, tuna, cakalang, tuna USD 927,13 juta, dan cumi-cumi, cumi-cumi, gurita USD 762,58 juta.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *