Bisnis.com, JAKARTA – PT United Tractors Tbk. (UNTR) melaporkan tren penjualan yang lemah hingga bulan kedelapan 2024. Namun perseroan merevisi target penjualan naik dan berencana membagikan dividen kepada pemegang saham.
UNTR mencatatkan penjualan alat berat sebanyak 2.950 unit pada Januari-Agustus 2024. Kinerja tersebut turun 25,33% dibandingkan 3.951 unit pada periode yang sama tahun lalu.
Rinciannya, performa tersebut terdiri dari Komatsu yang terjual sebanyak 518 unit pada Januari lalu. Kemudian berturut-turut hingga Agustus 2024 sebanyak 307, 301, 274, 357, 390, 368, dan 435 unit.
Penjualan Komatsu UNTR secara year-to-date (YtD) didominasi oleh konsumen sektor pertambangan sebesar 64%. Kehutanan 9%, konstruksi 14% dan pangsa pasar pertanian 13%.
Artikel kegiatan usaha UNTR menjadi salah satu berita pilihan BisnisIndonesia.id hari ini, Selasa (15 Oktober 2024). Selain berita tersebut, redaksi BisnisIndonesia.id menyajikan berbagai berita ekonomi dan bisnis yang detail dan cerdas. Berikut ulasannya:
Jumlah IPO berkurang, bisnis IHSG melesat
Kantor Akuntan Ernst and Young (EY) melaporkan perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia/BEI mengalami penurunan pada tahun ini. Di sisi lain, Indeks Saham Gabungan atau IHSG bergerak cepat.
Berdasarkan data EY, terdapat 34 IPO yang berhasil mengumpulkan total dana sebesar 300 juta dolar. Peluncuran ini jauh lebih rendah dibandingkan 66 IPO tahun sebelumnya dan menghasilkan pendanaan sebesar $3,3 miliar.
Mitra strategi dan bisnis EY Indonesia Reuben Tirtawidjaja mengatakan IPO Indonesia hingga kuartal III 2024 juga lebih rendah dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia sebesar $1,4 miliar dan Thailand sebesar $0,6 miliar.
Penurunan ini terutama disebabkan oleh pemilihan parlemen awal tahun ini dan ekspektasi investor terhadap pembentukan pemerintahan baru pada Oktober 2024, ujarnya dalam keterangannya, Senin (14/10/2024).
Persyaratan BPD: melanjutkan pendanaan untuk menjalankan BPR
Menjelang akhir tahun, Bank Pembangunan Daerah (BPD) berpacu dengan waktu untuk memenuhi kebutuhan modal minimum dengan membentuk perusahaan patungan. Persyaratan meningkat ketika ada area untuk “mendukung” BPR.
Menjalin kemitraan merupakan jalan tengah bagi BPD mini untuk mematuhi aturan Otoritas Pengawas Keuangan (OJK). Berdasarkan peraturan OJK no. Menurut Kelompok Perbankan Komersial 12/2020, BPD wajib menambah modal inti minimal Rp 3 triliun paling lambat tanggal 31 Desember 2024, atau cukup memiliki Rp 1 triliun selama BPD benar-benar terdaftar sebagai anggota KUB. .
Salah satu bank daerah, PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta (Bank DKI), menjadi salah satu kelompok usaha bank induk (KUB) yang potensial. Banki DKI proses bisnis dengan PT BPD Nusa Tenggara Timur (Bank NTT).
“Kita sudah sampai pada pembahasan rancangan shareholder agreement ya, shareholder agreement. Mudah-mudahan kalau lancar, lancar bisa [dilaksanakan],” kata Presiden Bank DKI Agus Haryoto Widodo usai pemilu 2024- Roadmap Penguatan BPD 2027 pada Senin (14/10/2024).
Saham UNTR unggul dalam rencana dividen dan peninjauan target
Kepala Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada menjelaskan, saat pasar komoditas melemah akibat menurunnya permintaan, penjualan alat berat UNTR pun menurun. Hal ini mempengaruhi potensi pendapatan.
“Meskipun UNTR memiliki tambang emas dan batu bara, namun penurunan permintaan juga berdampak,” ujarnya.
Dalam risetnya, Analis CGS International Sekuritas Jacquelin Hamdani dan Nathania Giovanna Adjie melihat peluang dividen yang lebih tinggi bagi UNTR pada 2025-2026.
“UNTR menunjukkan lebih sedikit volatilitas dibandingkan dengan harga batu bara, sehingga memberikan stabilitas yang lebih baik,” kata Jacquelin dan Nathania dalam studi mereka.
Sebelum transisi presiden, utang luar negeri Indonesia berjumlah $425,1 miliar
Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa utang luar negeri (ULN) Indonesia akan mencapai $425,1 miliar pada Agustus 2024 sebelum masa transisi presiden, atau meningkat dari tahun ke tahun sebesar 7,3 persen.
Angka tersebut setara Rp6.635,81 triliun (kurs Rp15.610 per dolar AS). Sementara itu, utang luar negeri meningkat secara bulanan sebesar USD 10,8 miliar dari USD 414,3 miliar (atau Rp 6.361,16 triliun dengan kurs Rp 15.354 per USD) pada Juli 2024.
Direktur Utama BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan pertumbuhan terkendali dengan perkembangan ULN yang berasal dari sektor publik dan swasta.
Posisi utang luar negeri pada Agustus 2024 juga akan terkena dampak melemahnya dolar AS terhadap sebagian besar mata uang global, termasuk rupee, ujarnya dalam keterangan resmi, Senin, 14 Oktober 2024.
Asa melonggarkan belenggu impor mesin RI
Harapan pemerintah agar industri manufaktur Indonesia bisa lepas dari belenggu impor barang modal, khususnya mesin, semakin menjadi kenyataan. Dengan berdirinya Indonesia Manufacturing Center (IMC), diharapkan industri permesinan dalam negeri bisa mandiri.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan keberadaan IMC tidak hanya untuk meningkatkan daya saing dan produksi produk mesin industri yang sebagian besar masih impor, tetapi juga untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri (P3DN).
“IMC dapat berperan sebagai katalisator program Mesin Pembuat Mesin (3M) melalui kerjasama Penta-Helix antara pemerintah, industri, perguruan tinggi, lembaga penelitian dan komunitas atau komunitas,” kata Agus saat meresmikan gedung IMC di Purwakarta, Senin. . (14 Oktober 2024).
IMC juga merupakan pusat pengembangan dan pemanfaatan teknologi industri yang dilengkapi dengan infrastruktur, kelembagaan, sumber daya manusia, mesin dan peralatan, serta sistem teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk kebutuhan industri manufaktur.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel