Bisnis.com, JAKARTA – Klinik mata menjadi bagian penting dalam menjaga kesehatan masyarakat Indonesia. Pasalnya, untuk mengobati penyakit mata diperlukan dokter dengan keahlian khusus dan peralatan yang canggih.
Saat ini jumlah klinik atau rumah sakit mata juga semakin bertambah. Namun banyak nama yang mencuat di benak masyarakat Indonesia.
Beberapa di antaranya juga memiliki keahlian khusus seperti pengobatan LASIK dan operasi katarak. Berikut daftar pendiri lima rumah sakit mata paling terkenal di Indonesia: 1. Rumah Sakit Mata Cicendo
Dengan pengalaman panjang di bidang perawatan mata dan menjadi yang terdepan di kalangan generasi khususnya yang melahirkan, Rumah Sakit Mata Cicendo telah berdiri sejak zaman Belanda.
Menurut situs resminya, rumah sakit ini dibuka pada 3 Januari 1909 dengan nama Koningen Wilhemina Gathuis voor Ooglijders. Presiden pertama C.H.A. Westhoff.
Namun, rumah sakit ini berawal dari rumah sakit umum yang menyediakan layanan rawat jalan, rawat inap, dan bedah. Pada tahun 1930an, rumah sakit ini mulai melakukan upaya penjangkauan di wilayah Bandung seperti Sumedang, Tanjungsari, Congeang, Darmaraja, Situraja dan Legok.
Setelah berfungsi sebagai rumah sakit umum, pada tahun 1961 rumah sakit ini berubah fungsi menjadi Rumah Sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
Kemudian pada tahun 1976, rumah sakit ini mulai menjadi pusat pelayanan kesehatan mata, dimulai dengan Pusat Bank Mata dan Pusat Pencegahan Malaria Hari Kesehatan Sedunia, hingga menjadi Pusat Penelitian Pencegahan Vitamin A.
Dua tahun kemudian, pada tahun 1978 rumah sakit ini diklasifikasikan sebagai rumah sakit Tipe C oleh Departemen Kesehatan hingga pada tahun 1992 diklasifikasikan sebagai rumah sakit non pendidikan Tipe B.
Kemudian pada tahun 2009, RS Cicendo ditetapkan sebagai Pusat Mata Nasional dan pada tahun 2014 ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan dan disetujui pada tingkat Paripurna oleh Komite Pelayanan Rumah Sakit (KARS) dan kembali mendapatkan akreditasi Paripurna pada tahun 2017 2. Jakarta Eye Center .
Memiliki pasien dari seluruh Indonesia, Jakarta Eye Center adalah Dr. Darwan M.Purba.
Seorang dokter mata bernama Dr. Purba kuliah di Dokter Umum Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan Program Dokter Spesialis Mata Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Beliau telah menyelesaikan fellowship dalam pengelolaan penyakit vitreoretinal di Schepens Eye Research Institute di Boston, AS. dan mengikuti kursus Fakoemulsifikasi di bawah bimbingan Dr. Charles Kelman di New York, AS.
Dr. Purba mempunyai karir cemerlang di dunia kesehatan mata, salah satunya adalah pionir Bedah Vitreoretinal dan Fakoemulsifikasi modern di Indonesia.
Dr. Darwan M. Purba bersama dua rekannya mendirikan Jakarta Eye Center pada tahun 1984. Beliau adalah mantan Presiden Direktur JEC dan saat ini menjabat sebagai Presiden Komisaris di dewan komisi, JEC Corporate (PT Nitrasanata Dharma), sebuah perusahaan induk yang bekerja di perawatan 7 mata. kantor di Jakarta.
Beliau juga merupakan salah satu pendiri ASEAN Association of Eye Hospitals (AAEH) pada tahun 2004, dan menjadi presiden AAEH pada tahun 2011-2013.
Dengan pengalaman bertahun-tahun sebagai dokter mata, Dr. Purba fokus dalam memberikan layanan bedah mata meliputi operasi katarak non laser, fakoemulsifikasi, LASIK, ReLEx® SMILE dan penyakit retina.
Selama bertahun-tahun terbang, beliau juga telah mampu menerima banyak penghargaan penting seperti Union Ophthalmologist Award (2003), Asia Pacific Academy of Ophthalmology Distinguished Service Award (2009) dan Asia Pacific Entrepreneurship Award sebagai wirausaha berprestasi. pada tahun 2009.
Lihat berita dan artikel lainnya di saluran Google Berita dan WA