Bisnis.com Jakarta – Rupiah mencapai rekor tertinggi Rp 15.455 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Senin (21/10/2024).
Rupee diperdagangkan menguat 0,16 persen atau 25,5 poin menjadi Rp 15.455, menurut data Bloomberg. Sementara indeks dolar terlihat turun 0,05% ke 103,257.
Beberapa mata uang Asia lainnya tidak berubah terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,18%, ringgit Malaysia naik 0,20%, peso Filipina naik 0,33%, won Korea naik 0,09%, dolar Singapura naik 0,04% dan dolar Taiwan naik 0,06%.
Sedangkan rupee India terdepresiasi 0,00 persen, baht Thailand terdepresiasi 0,16 persen, yuan China terdepresiasi 0,01 persen, dan dolar Hong Kong terdepresiasi 0,01 persen.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan pada perdagangan Senin (21/10) rupiah akan berfluktuasi namun ditutup menguat antara Rp 15.380 – Rp 15.500.
Pada perdagangan akhir pekan lalu (18/10), rupiah ditutup menguat 26 poin dibandingkan penutupan sebelumnya, menguat 50 poin di Rp 15.481 dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp 15.507.
Ibrahim mengatakan data penjualan ritel yang lebih tinggi dari perkiraan dan hasil lainnya menunjukkan permintaan pengangguran mingguan yang lebih rendah menunjukkan kekuatan di pasar tenaga kerja.
Angka tersebut memperkuat gagasan bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga dengan selisih kecil dalam beberapa bulan mendatang.
Namun, pemotongan sebesar 25 basis poin oleh ECB menunjukkan bahwa bank sentral utama tersebut masih siap untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut karena kondisi suku bunga yang rendah dan aset-aset bermasalah lainnya.
Jajak pendapat menunjukkan Wakil Presiden Kamala Harris dan mantan Presiden Donald Trump bersiap menghadapi pemilihan presiden yang sulit yang akan berlangsung kurang dari tiga minggu lagi. Perbedaan posisi kedua kandidat menyebabkan ketidakpastian hasil pemilu.
Meskipun jajak pendapat media menunjukkan bahwa Harris unggul tipis atas Trump, namun pasar, prediksi dan pertaruhan sangat bergantung pada kemenangan Trump, sehingga menimbulkan ketidakpastian lebih lanjut mengenai kemungkinan hasil pemilu.
Perekonomian Tiongkok tumbuh 4,6 persen tahun-ke-tahun pada kuartal ketiga, menurut ekspektasi domestik.
Pertumbuhan kuartal-ke-kuartal juga meningkat, meskipun pertumbuhan PDB tahun ini masih di bawah target tahunan pemerintah sebesar 5% karena langkah-langkah stimulus terbaru negara tersebut kurang memuaskan.
Lantas bagaimana nilai tukar dolar AS di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI hari ini Senin (21/10/2024)?
Harga jual beli dollar amerika di BCA hari ini
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Pukul 10.06 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp 15.430 dan harga jual Rp 15.450 berdasarkan kurs elektronik.
Kemudian berdasarkan uang kertas BCA pada pukul 08:07 WIB ditetapkan harga beli Rp 15.315 per dollar AS dan harga jual Rp 15.651 per dollar AS.
Nilai jual beli dolar AS di BRI hari ini
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Ditetapkan harga jual USD pada pukul 10.01 WIB masing-masing Rp 15.424 dan Rp 15.449 untuk e rate.
BRI kemudian menetapkan harga pembelian stand TT sebesar Rp 15.330 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp 15.530 per dolar AS.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel