Swasembada Energi Prabowo, Katalis Positif Saham Batu Bara hingga Mineral

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengatakan, pada masa pemerintahannya, ia akan fokus pada swasembada seperti CPO, batu bara, dan energi panas bumi. Sentimen tersebut diperkirakan akan berdampak positif terhadap masa depan emiten sektor batubara dan mineral.

Wakil Direktur Riset Pilarmas Investindo Securitas Maximilianus Nico Demus menjelaskan, sejauh ini pihaknya menilai hampir seluruh sektor energi positif sejak pengumuman tersebut.

“Tapi kalau kita lihat swasembada, kita lihat ada batu bara, emas, tembaga, timah, dan nikel,” kata Nico, Selasa (22/10/2024).

Dia menambahkan, semua produk energi bertujuan untuk fokus pada energi terbarukan, dan ekonomi hijau adalah salah satu tujuan pemerintahan Presiden Trump.

Komoditas seperti nikel dan tembaga terlihat menarik dalam beberapa tahun ke depan, katanya, dengan tujuan ekonomi hijau. Nico juga mengatakan hilirisasi akan menjadi kunci pertumbuhan ekonomi ke depan, khususnya hilirisasi timah dan nikel.

Sementara untuk produk CPO, Niko melihat adanya peluang untuk meraih momentum positif dari program swasembada energi. Selain itu, Indonesia akan menerapkan program biodiesel B40 dan B60.

“Tetapi kami melihat kinerjanya sedikit lebih lambat dibandingkan komoditas lainnya,” ujarnya.

Ia berharap penerapan program B40 dapat berjalan dengan baik pada tahun 2025. Ia mengatakan proses ini penting untuk melihat seberapa mandiri Indonesia di bidang energi.

Pada saat yang sama, Pilarmas Investindo Sekuritas memilih beberapa saham program swasembada energi ini, seperti AMMN, MDKA, ANTM, HRUM, NICL dan TINS.

Sementara itu, Analis Kiwoom Sekuritas, Abdul Aziz Setyo, menilai Vibowo berpotensi memberikan dampak positif pada sektor energi karena ia merupakan pusat pemerintahan baru Prabowo.

“Namun, [kinerja sektor ini] masih dipengaruhi oleh kondisi harga komoditas global,” ujarnya.

Untuk produk CPO, Azis melihat peluang peningkatan permintaan seiring dengan adanya program makan gratis dari hilir CPO.

Sebelumnya, dalam pidato pertamanya, Prabowo mengatakan swasembada energi harus dicapai guna menghadapi kemungkinan terburuk jika sewaktu-waktu terjadi peristiwa yang tidak menyenangkan seperti perang antar negara.

“Juga, kita harus menyediakan energi untuk diri kita sendiri. “Dalam situasi ketegangan dan perang dimana-mana, kita harus bersiap menghadapi kemungkinan terburuk,” kata Prabowo dalam pidatonya, Minggu (20 Oktober 2024).

Ia optimistis Indonesia bisa swasembada energi. Menurut Prabow, Indonesia memiliki tanaman seperti kelapa sawit yang bisa menghasilkan solar dan bensin.

Selain itu singkong, tebu, sagu, jagung dan lain-lain dapat diubah menjadi energi di Indonesia. Indonesia, kata dia, juga memiliki energi panas bumi bawah tanah, batu bara, dan pembangkit listrik tenaga air yang melimpah.

“Pemerintahan yang saya pimpin akan fokus pada swasembada energi. 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *