Bisis.com, Jakarta – Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyatakan meski situasi penuh tantangan akibat dinamika global, kondisi perekonomian Indonesia dalam kondisi baik. Prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai masih positif.

Perekonomian Indonesia diperkirakan tumbuh lebih dari 5% pada kuartal III-2024, kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang juga Ketua KSSK (year-on-year) melanjutkan kinerja positif pada kuartal II-2024. 2024. Sedangkan kegiatan perekonomian didorong oleh konsumsi rumah tangga dan investasi. 

“Konsumsi rumah tangga terus tumbuh, terutama masyarakat kelas menengah atas,” kata Mulyani dalam siaran resmi KSSK yang dikutip, Sabtu (19/10/2024).

Menurutnya, investasi menjadi faktor pendorong kedua setelah selesainya berbagai Rencana Strategis Nasional (PSN), termasuk Ibu Kota Negara (IKN). 

Pertumbuhan kegiatan perekonomian dalam negeri ke depan diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2024, kata bendahara negara. Untuk mendukung pemerintah, dia menegaskan kebijakan negara terus diarahkan untuk menjaga daya beli masyarakat, stabilitas harga, dan keberagaman sosial. Program konservasi (perlinsos) menjadi penopang utama kegiatan perekonomian.

Selain itu, penyelenggaraan Pilkada serentak pada November 2024 dan mobilisasi masyarakat pada libur nasional akhir tahun juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap aktivitas konsumen. 

Di sisi perdagangan, kinerja ekspor migas diperkirakan membaik, didorong oleh produk manufaktur dan pertambangan, kata Mulyani. 

Menurut dia, kinerja sektor manufaktur dan perdagangan menjadi penopang utama pertumbuhan produksi, konsisten menjaga daya beli masyarakat serta meningkatkan nilai tambah dan output manufaktur. 

Maka dengan perkembangan tersebut, perekonomian Indonesia diperkirakan akan tumbuh sebesar 5,1% (year-on-year) pada tahun 2024, kata Mulyani. 

“Untuk tahun 2025, perekonomian diproyeksikan tumbuh sebesar 5,2% [secara tahunan], yang akan memperkuat reformasi struktural untuk meningkatkan permintaan dan produktivitas dalam negeri serta memperkuat struktur pertumbuhan ekonomi, termasuk sektor ekonomi padat karya dan bernilai tinggi” , katanya. Dia berkata.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *