Bisnis.com, Jakarta – Sakti Wahyu Trenggono kembali menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan setelah resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto pada Senin (21/10/2024). Ia sebelumnya menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan pada masa pemerintahan Jokowi-Maruf.

Seusai pelantikannya, ia membeberkan program yang menjadi fokus kementeriannya di masa kepemimpinan Prabowo Subianto.

Terengnu menjelaskan, di 100 hari pertama menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan, dirinya belum memiliki quick win plan. Pasalnya, ia meneruskan jabatan yang sebelumnya dijabatnya pada masa pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Sementara di kabinet Jokowi, Terengnu menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan sejak 23 Desember 2020 menggantikan Eddy Prabowo yang terjerat kasus korupsi.

Menurut dia, program konsentrasi 100 hari secara umum merupakan strategi para menteri baru di Kabinet Merah Putih. 

Ketika saya pertama kali diangkat [menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan], saya membutuhkan waktu untuk meneliti isu-isu dan hal-hal lain. Sekarang, sepertinya saya ingin berkompetisi, saya sudah menyalakan mesin dan saya harus terus melaju. Terengnu menyampaikan pada konferensi itu apa yang diinginkan presiden. Pers di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta pada Senin (21/10/2024).

Terengnu melanjutkan, pihaknya akan melanjutkan program yang telah dilaksanakan pada pemerintahan sebelumnya, yakni pengembangan ekonomi air. 

Dia mengatakan penghematan air ini juga sejalan dengan rencana ketahanan pangan jangka panjang Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen.

Ia menyatakan, pengembangan ekonomi air akan dilakukan dalam lima program. Pertama, melindungi laut dan sumber dayanya. Upaya tersebut salah satunya akan dilakukan dengan memperluas kawasan perlindungan laut.

Kedua, hasil tangkapan yang terukur dari kuota. Ketiga, pengembangan budidaya perikanan berkelanjutan di laut, pesisir, dan darat. Kedua hal ini diharapkan dapat mengurangi tekanan dan aktivitas penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.

Keempat, pihaknya juga akan meningkatkan pengawasan dan pengendalian wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Terakhir, upaya pembersihan sampah plastik di laut juga semakin ditingkatkan melalui gerakan partisipasi nelayan.

“Upaya ini dilakukan untuk melestarikan kawasan laut,” kata Terengnu. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *