Bisnis.com Jakarta – Emiten mobil listrik Grup Bakri PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. ( VKTR ) melaporkan penurunan laba bersih kuartal III 2024 seiring dengan penurunan kinerja pendapatan perseroan.
Berdasarkan laporan keuangan di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih kepada pemilik induk perusahaan VKTR turun 45,93% menjadi Rp 10,55 miliar per 30 September 2024. Rp 19,51 miliar pada tahun 2023
Pada saat yang sama, Penjualan VKTR turun 27,52% menjadi Rp645,80 miliar pada tahun 2023 dibandingkan Rp890,99 miliar.
Secara segmen, penjualan VKTR ditopang oleh perdagangan pihak ketiga suku cadang dan besi tua yang menyumbang Rp608,85 miliar, disusul penjualan kendaraan listrik berbasis baterai pihak ketiga sebesar Rp38,98 miliar. Pendapatan dan beban pokok penjualan sebesar Rp 2,02 miliar dikurangi diskon penjualan.
Akibat penjualan yang lebih rendah, harga pokok barang VKTR pun turun 29,04% menjadi Rp521,45 miliar dari Rp734,85 miliar pada periode yang sama tahun 2023.
Namun laba kotor VKTR turun 20,36% yoy menjadi Rp 124,35 miliar pada kuartal III 2024 dibandingkan Rp 156,13 miliar pada periode yang sama.
Pada saat yang sama, Kas dan setara kas VKTR pada akhir September 2024 sebesar Rp 363,59 miliar, turun 33,08% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp 543,35 miliar.
Berdasarkan neraca, total aset VKTR meningkat menjadi Rp1,73 triliun per 30 September 2024 dibandingkan Rp1,66 triliun pada akhir Desember 2023.
Liabilitas perseroan meningkat menjadi Rp574,23 miliar dibandingkan Rp520,50 miliar pada akhir tahun 2023. Pada saat yang sama, Ekuitas sedikit meningkat menjadi Rp1,16 triliun dibandingkan akhir tahun 2023 sebesar Rp1,14 triliun.
__________
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Cek Google News dan berita serta artikel lainnya di channel WA.