Bisnis.com, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengingatkan penumpang untuk memeriksa ulang barang bawaannya untuk memastikan tidak ada yang tertinggal sebelum turun.
Bagi pelanggan yang merasa kehilangan atau meninggalkan barang bawaannya baik di kereta maupun di stasiun, KAI memiliki sistem layanan lost and found yang dapat diberikan oleh pelanggan kepada petugas atau melalui Contact Center KAI di 121.
VP Public Relations KAI Ann Purba mengatakan, petugas komunikasi rutin mengingatkan pelanggan untuk melindungi barang bawaannya agar tidak tertinggal di stasiun atau kereta.
Dalam keterangan resminya, Selasa (22/10/2024), ia mengatakan, “Barang bawaan pelanggan menjadi tanggung jawabnya, namun untuk memberikan pelayanan yang maksimal, petugas KAI akan selalu membantu mereka yang masih berada di dalam kereta atau stasiun.” ) dikatakan. .
KAI menyebutkan, sepanjang tahun 2024, antara Januari hingga September 2024, ditemukan 6.455 barang dengan nilai 10 miliar dolar. Barang yang ditemukan berhasil disimpan oleh KAI dan login ke database sistem lost and found.
Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan sepanjang tahun 2023, di mana KAI menemukan dan mengamankan 5.434 barang dengan perkiraan nilai Rp6,65 miliar.
Ann menyebutkan jenis barang berharga yang dilindungi seperti barang elektronik, perhiasan, dokumen berharga, dan uang.
Sebagian besar barang sudah dikembalikan kepada pemiliknya, namun KAI masih hilang karena tidak diambil oleh pemiliknya.
Selain itu, perusahaan akan terus meningkatkan pelayanan yang menjadi prioritas KAI untuk menjamin kepuasan seluruh pelanggan pelatihan.
“Hal ini sebagai upaya untuk mendorong lebih banyak masyarakat memilih kereta api sebagai moda transportasi massal yang aman, nyaman, dan efisien untuk mendukung keberlanjutan,” ujarnya.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel