Bappebti Kerek Jumlah Pedagang Aset Kripto, Dorong Literasi

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mendorong literasi kripto untuk meningkatkan jumlah Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) di Tanah Air. Jumlah PFAK di Indonesia relatif sedikit, meski pendaftaran izin ditutup minggu ini. Harus bekerja keras 16 Oktober 2024.

Kepala Bappebti Kasan mengatakan, instrumen Aset Kripto ini diharapkan terus mendorong para Pedagang Korporeal Aset Kripto (CPFAK) melalui Asosiasi Telepon Kripto (Aspakrindo) dan bursa untuk segera menjadi proses PFAK.

Kajian ini dilakukan dengan memperkuat literasi para pelaku industri Aset Kripto, kata Kasan kepada Bisnis, baru-baru ini.

Saat ini terdapat 5 PFAK yang telah mendapatkan izin dari Bappebti sesuai dengan Peraturan 13 Tahun 2022 tentang Ketentuan Transmisi Aset Kripto (Crypto Assets-Assetarum) yang Melakukan Transmisi Pasar Fisik.

Kelima pedagang tersebut adalah PT Pintu Kemana Saja (Pintu), PT Bumi Santosa Cemerlang (Pluang), PT Aset Digital Berkat (Tokocrypto), PT Kagum Teknologi Indonesia (Ajaib Kripto), PT Tiga Inti Utama (TRIV).

Sementara itu, 13 perusahaan lagi yang telah memperoleh Surat Persetujuan Anggota Bursa (SPAB) dan Surat Persetujuan Penjelasan Anggota (SPAK) kini sedang dalam proses di Bappebti untuk menjadi PFAK.

“Ada 19 calon pedagang yang masih dalam proses mendapatkan SPAB atau SPAK,” jelas Kasan.

Sejak adanya Peraturan No. 13 Tahun 2022, ujarnya, semoga ekosistem Aset Kripto di Indonesia semakin baik. Pengaturan ini juga dinilai dapat meningkatkan nilai transaksi dan memperkuat perlindungan negara atau nasabah.

Meski demikian, pemerintah tidak menampik adanya bukti Perba 13/2022 mengandung “kelalaian” yang meresahkan pelaku usaha.

Tentu saja, kata Kasan, para pengelola usaha perlu lebih banyak menabung. Misalnya, sistem yang terkoneksi dengan Dinas Pencatatan Kependudukan dan Pelayanan Umum (Dukcapil), serta sistem integrasi dengan bursa, kliring, dan konsinyasi.

“Dalam hal ini bersifat langsung dan terintegrasi penuh. “Kamu tidak akan lulus,” dia memutuskan.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *