Bisnis.com, Jakarta – Akhir-akhir ini ramai diperbincangkan mengenai menurunnya daya beli masyarakat Indonesia akibat tingginya tingkat inflasi. Hal ini tentunya membantu mengubah tren perjalanan dan tujuan wisata.
Salah satu pendiri Tiket.com, Jary Ondarsa, mengatakan pertumbuhan masih tercatat positif berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan transaksi Tiket.com.
“Saya kira momentum daya beli masih sangat baik sehingga pada tahun 2024 jumlah wisatawan nusantara dan mancanegara akan terus meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu,” ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa. (22 Oktober 2024).
Ia juga mengatakan sering melihat penerbangan penuh dan tingkat okupansi hotel masih cukup tinggi.
Namun Gary mengungkapkan, sebenarnya ada perubahan tren perjalanan dalam memilih destinasi.
Ia menambahkan: “Tahun lalu, cukup banyak orang yang ingin berlibur ke tempat lain, seperti Jakarta, Jepang, atau bahkan Amerika Serikat atau Australia, namun kini saya rasa masyarakat memilih opsi yang lebih cepat.” Dia berkata.
Destinasi wisata favorit masyarakat Indonesia antara lain Malaysia, Bangkok, dan Singapura.
Sementara itu, Senior Vice President Brand Marketing Tiket.com Maria Risa Puspitasari menambahkan, destinasi Tanah Air yang paling banyak dikunjungi antara lain Bali, Yogyakarta, Belitung, dan Labuan Bajo.
Sementara itu, pemesanan penerbangan dari Surabaya ke tujuan luar negeri seperti Kuala Lumpur atau Singapura juga meningkat.
“Jadi orang-orang yang bepergian tidak hanya dari Jakarta, tapi dari kota-kota lain di Indonesia juga,” imbuhnya.
Simak berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA Channel.