By admin 
Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan teknologi asuransi (insurtech) PT Asuransi Simas InsurTech mengungkapkan optimisme bisnis di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Teguh Aria Djana, CEO PT Asuransi Simas InsurTech, mengatakan dengan adanya Kementerian Komunikasi dan Digital, kabinet Merah Putih memberikan perhatian khusus terhadap teknologi informasi.
Artinya, ada peluang bagi ekosistem digital ini untuk berkembang dan berkembang pesat, termasuk layanan keuangan, termasuk asuransi digital, kata Teguh saat dihubungi Bisnis, Selasa (22/10/2024).
Teguh meyakini isu terkait keamanan transaksi dan data digital juga akan menjadi perhatian khusus. Oleh karena itu, ia pun menyambut baik pihaknya sebagai salah satu pemain di bidang teknologi asuransi, karena risiko siber semakin mendapat perhatian dan menjadi peluang bagi industri asuransi untuk berperan dalam mitigasi risiko.
Selain itu, Teguh berharap industri insurtech akan terus tumbuh seiring berkembangnya ekosistem digital. Hal ini seiring dengan semakin banyaknya pemain e-commerce yang berkolaborasi dengan platform insurtech, termasuk Simas Insurtech.
“Dengan berkembangnya ekosistem digital, semakin banyak pemain e-commerce yang perlu berkolaborasi dengan perusahaan insurtech, baik dari segi produk seperti online travel booking, ride-sharing, marketplace, fintech, digital banking dan lain-lain,” ujarnya. . .
Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo mengubah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi), di mana Meutya Hafid menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi).
Perubahan nama tersebut menggarisbawahi pesan Presiden Prabowo untuk memperhatikan sektor digital.
“Bahkan, Presiden juga akan fokus pada digital. Oleh karena itu, nama Kominfo diubah menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital, kata Meutya di kantornya, Senin (21/10/2024).
Lebih lanjut, Meutya menegaskan, di bawah kepemimpinannya, pihaknya akan terus memberantas perjudian dan pinjol online (Pinjol) ilegal. Selain itu, Internet yang disesuaikan dengan anak-anak akan menjadi prioritasnya.
Untuk berita dan artikel lainnya, kunjungi Google Berita dan WA Channel.