Bisnis.com, JAKARTA — Inventure, perusahaan konsultan, riset, dan pelatihan, merilis hasil risetnya bahwa generasi milenial dan generasi Z tak bisa lepas dari kebiasaan makan di luar atau “jalan-jalan”, meski daya beli dikabarkan melemah. .

Pakar manajemen inventaris dan Managing Partner Yuswohady mengatakan, dari survei yang dilakukan terhadap 450 responden kelas menengah, 60% di antaranya adalah generasi milenial, dan sisanya adalah Gen Z.

Di tengah gencarnya PHK dan meningkatnya utang, banyak kelas menengah terpaksa memotong anggaran mereka. Namun, membeli makanan adalah sesuatu yang tetap dipertahankan.

“Potongan pengeluaran yang tidak diprioritaskan dan paling sedikit dikurangi adalah makan di luar, seperti restoran dan kafe,” ujarnya dalam konferensi pers Indonesia Industry Outlook 2025, Selasa (22 Oktober 2024).

Secara keseluruhan, survei tersebut menemukan bahwa 51% kelas menengah merasa tidak mengalami penurunan daya beli selama tiga tahun terakhir, namun 49% sisanya merasa daya beli mereka menurun.

Mereka percaya bahwa tiga faktor utama yang menyebabkan penurunan daya beli mereka adalah kenaikan harga bahan pokok (85%), tingginya biaya pendidikan dan kesehatan (52%) dan stagnasi pendapatan (45%).

Di sisi lain, para responden menyatakan bahwa ketika menghadapi belanja besar-besaran, generasi Milenial dan Gen Z terpaksa mengurangi anggaran mereka. Yang terbesar adalah perbaikan rumah, produk perawatan wajah atau kulit, dan produk mewah. Meski produk perawatan kulit berukuran saku atau terjangkau akan terus didukung.

“Ini item yang paling besar dan dikurangi prioritasnya,” lanjutnya.

Untuk itu, Yusuohadi melihat di tengah menurunnya daya beli, sektor bisnis restoran dan kafe akan tetap laris manis di kalangan Milenial dan Gen Z.

Meski demikian, Yusuhadi mengatakan tren menyusutnya kelas menengah dari 10 juta orang menjadi kelas menengah aspiratif menjadi tantangan utama pemerintahan baru yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.

“Inilah tantangan pertama kabinet Prabowo-Gibran dalam mengelola pemerintahan, yakni bagaimana memulihkan daya beli masyarakat kelas menengah,” tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama, ekonom senior Indef Aviliani mengamini temuan survei tersebut. Salah satunya adalah kebutuhan akan perawatan kulit dan makan di luar akan terus meningkat di masa depan.

“Dulu masyarakat selalu makan di rumah, sekarang tidak pernah lagi makan di rumah,” ujarnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *