Presiden Tiongkok Xi Jinping mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa situasi dunia sedang kacau. Namun dia mencatat bahwa kemitraan strategis Beijing dengan Moskow adalah kekuatan yang akan menjamin stabilitas di tengah perubahan paling signifikan dalam abad ini.
Xi mengatakan dunia saat ini sedang menghadapi perubahan yang belum pernah terjadi dalam seratus tahun terakhir, dilansir Reuters, Rabu (23/10/2024). Dia mengatakan situasi internasional penuh dengan kekacauan.
“Tetapi saya sangat yakin bahwa persahabatan antara Tiongkok dan Rusia akan berlanjut dari generasi ke generasi, dan tanggung jawab negara-negara besar terhadap rakyatnya tidak akan berubah,” kata Xi Jinping kepada Putin pada upacara pembukaan KTT BRICS di Kazan, Rusia.
Xi dan Putin berjanji pada bulan Mei untuk mengantarkan “era baru persahabatan” antara dua musuh bebuyutan Amerika Serikat, yang menciptakan kebingungan di seluruh dunia sebagai agresor Perang Dingin.
Melawan pertumbuhan kekuatan militer dan ekonominya di bawah tekanan Rusia dan Amerika Serikat, pemasok NATO yang berperang melawan pasukan Ukraina, Tiongkok semakin berupaya mencapai tujuan geopolitik bersama.
Rusia dan Tiongkok berusaha menggambarkan Barat sebagai negara yang dekaden dan dekaden, berupaya melawan rasa malu akibat runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991 dan kekuasaan kolonial Eropa selama berabad-abad atas Tiongkok.
Amerika Serikat memandang Tiongkok sebagai saingan terbesarnya dan Rusia sebagai ancaman nasional terbesarnya, dan Presiden Joe Biden mengatakan demokrasi menghadapi tantangan dari negara-negara kuat seperti Tiongkok dan Rusia.
Biden menyebut Xi sebagai diktator dan mengatakan Putin adalah seorang pembunuh, bahkan gila. Beijing dan Moskow mengecam Biden atas komentarnya.
Putin juga menyebut Xi Jinping sebagai temannya dan mengatakan persahabatan dengan Tiongkok adalah kekuatan bagi stabilitas dunia.
“Kerja sama Rusia dan Tiongkok dalam urusan dunia merupakan salah satu faktor terpenting dalam stabilitas dunia. Kami ingin meningkatkan koordinasi di semua platform multilateral untuk menjamin keamanan internasional dan tatanan internasional yang adil.”
Xi Jinping mengatakan kerja sama dalam kerangka kelompok BRICS merupakan platform terpenting bagi kerja sama antara negara berkembang dan negara berkembang di dunia saat ini.
Beliau mengatakan bahwa hal ini merupakan kekuatan utama yang mendorong terciptanya multipolaritas internasional yang adil dan teratur serta mendorong globalisasi ekonomi yang inklusif dan toleran.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel