Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah dikabarkan akan mengucurkan anggaran sebesar 51 triliun dolar untuk atap pertama Kementerian Perumahan dan Pembangunan Daerah yang akan dipimpin oleh Maruarar Sirait. 

Salah satu program prioritas Kementerian Perumahan Rakyat dan Perumahan Rakyat adalah program 3 juta tahunan yang diusulkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Menteri Perumahan Rakyat Maruarar Sirait alias Ara menjelaskan, setelah dilantik, anggaran partainya akan diprioritaskan.  

Sementara itu, di tengah pemotongan anggaran, Ara mengaku telah melakukan beberapa langkah untuk melaksanakan proyek perumahan senilai 3 juta tersebut.

“Nanti kita lihat detailnya, saya bilang lahan yang ada akan dimanfaatkan semaksimal mungkin.” Pada Senin, 21 Oktober 2024, Ara mengatakan kepada wartawan: “Karena itu, kami juga punya jawaban lengkap.”

Apalagi Ara juga setuju untuk bekerja sama dengan aktor independen. Salah satunya adalah program CSR. 

“Itu yang saya sampaikan tadi bahwa kebaikan ini akan sah, agar semua orang bisa menikmati hidup di masa depan. Jadi kita harus mencapai hal-hal besar. Ditambahkannya: “Uangnya jangan sampai hilang, agar lebih banyak lagi rumah yang bisa ditemukan” . 

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Iwan Suprijanto mengakui, ke depan kita harus membangun kemitraan yang kuat dengan pihak swasta untuk melaksanakan program ini. 

“Tidak cukup hanya mengandalkan APBN saja, tapi banyak kemungkinan yang bisa dimanfaatkan, kerja sama menjadi salah satu kuncinya,” jelasnya. / 10/2024). ).

Tak hanya membutuhkan kerja sama pihak swasta dan pengembang, Iwan mengatakan implementasi rencana tersebut juga akan didukung melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBD).

Pasalnya, imbuh Iwan, APBD di tingkat perumahan saat ini masih sangat sedikit. Berdasarkan hal tersebut, Iwan menilai APBD bisa menjadi pilihan. 

Untuk mewujudkan hal tersebut, dia sepakat mengajukan RUU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Administrasi Negara (Pemda). Usulan ini bertujuan untuk mendorong peran APBD dalam penyediaan perumahan.

“Saat ini APBD terlalu kecil untuk rumah, tapi saya merekomendasikan APBD,” jelasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *