Bisnis.com, Jakarta – Para ahli memperingatkan pemerintahan Presiden Prabowo Subiano tentang risiko yang mungkin timbul jika jumlah kelas menengah terus menurun seperti yang terjadi beberapa tahun terakhir.
Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, menilai kelas menengah seringkali menentukan politik suatu negara meski bukan mayoritas. Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintahan Prabowo harus mewaspadai fakta bahwa jutaan ‘kasta’ kelas menengah semakin menurun.
“Jika tidak diperhatikan, apalagi dalam konteks kita di Indonesia, jumlah kelas menengah semakin berkurang, ekspektasi mereka semakin meningkat, dan jangan lupa bahwa kelas menengah ini biasanya akan memilih pada pemilu presiden tahun 2024. Hal ini dapat mengakibatkan kerusuhan politik, ketidakstabilan politik, kata Burhanuddin pada konferensi Indonesia Industry Outlook 2025 di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2024).