By admin 
Bisnis.com, Jakarta – Bank Indonesia melaporkan transaksi QRIS meningkat 209,61% year-on-year mencapai Rp 188,36 triliun pada Q3 2024. Pada dasarnya pengguna QRIS melakukan transaksi untuk membayar makanan dan minuman.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta mengatakan QRIS merupakan satu-satunya instrumen keuangan digital yang tumbuh lebih dari 200% (year-on-year/YoY).
“Pertumbuhan YY mencapai nilai nominal Rp188,36 triliun.
Fili mengungkapkan, transaksi QRIS telah menjadi tabungan atau penunjang konsumsi keluarga yang berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi keluarga.
Dari sisi volume, BI mencatat total transaksi yang dilakukan menggunakan QRIS sejauh ini mencapai 4,08 miliar atau 163,6% dari target bank sentral.
Targetnya tahun 2024 2,5 miliar, sekarang sudah mencapai 4 miliar, kita targetkan 55 juta pengguna, sekarang 53,3, jadi sekitar 82%, ”lanjutnya.
Sementara Philly melaporkan jumlah pengusaha atau wirausaha mencapai 34,2 juta orang.
Dampak terbesarnya adalah masyarakat lebih banyak melakukan pembelian menggunakan QRIS pada sektor makanan dan minuman (MAMIN), khususnya retailer yang menyumbang 35,9% dari total transaksi.
Diikuti oleh sektor hotel, restoran dan kafe (16,93%), salon kecantikan, periklanan dan komunikasi, serta sektor yang tidak disebutkan di Philly.
Oleh karena itu, kami melihat saluran pembayaran QRIS dapat mendukung daya beli masyarakat khususnya kelas menengah, kata Fili.
Untuk itu, BI juga memberikan kelonggaran kepada Pelaku Usaha Mikro (UMI) melalui QRIS Business Discount Rate (MDR) 0% untuk transaksi hingga Rp 500.000. Sebelumnya diskon 0% hanya diberikan untuk transaksi hingga Rp 100.000.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel