Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menjadikan kedaulatan energi sebagai salah satu agenda besar yang dibidik dalam 5 tahun masa jabatannya ke depan. Dengan menurunnya produksi minyak Indonesia, harapan tersebut tidak akan mudah terwujud.
Prabowo menekankan bahwa swasembada energi sangat penting untuk menghadapi skenario terburuk jika terjadi krisis di puncak konflik geopolitik yang memanas. Di sisi lain, Indonesia masih bergantung pada impor minyak dan LPG.
Menurut Prabowo, jika Indonesia tidak bisa swasembada energi, maka Indonesia akan kewalahan jika negara lain membatasi akses pasokan energinya.