Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat atau Bank Nagari membukukan laba bersih sebesar Rp 348,35 miliar pada kuartal III 2024.
Berdasarkan publikasi di Harian Bisnis Indonesia, Jumat (25/10/2024), pendapatan bunga bersih (NII) tercatat sebesar Rp 1,35 triliun pada kuartal III 2024.
Pendapatan Bank Nagari antara lain didorong oleh pendapatan lain-lain yang mencapai Rp139,31 miliar pada September 2024, naik 2,88% dari sebelumnya Rp135,41 miliar pada September 2023.
Di sisi brokerage juga, Bank Nagari menyalurkan pinjaman sebesar Rp 21,48 triliun pada Q3 2024, naik 4,09% year-on-year dari sebelumnya Rp 20,64 triliun pada Q3 2024. Pembiayaan syariah juga mencapai Rp3,84 triliun, meningkat signifikan 18,29% YoY dari sebelumnya Rp3,25 triliun.
Seiring dengan peningkatan pinjaman dan pembiayaan, aset Bank Nagari juga tumbuh sebesar 5% menjadi Rp33,07 triliun pada September 2024 dari sebelumnya Rp31,5 triliun pada September 2023.
Net interest margin (NIM) Bank Nagari juga tercatat sebesar 6,01% per September 2024 dengan return on assets (ROA) sebesar 1,84% dan return on equity (ROE) sebesar 12,74%.
Seiring dengan peningkatan saldo kredit, rasio kredit bermasalah (NPL) bruto membaik yakni pada level 2,07% dibandingkan sebelumnya 2,17%. NPL netto sebesar 0,33% dari sebelumnya 0,31%.
Dari sisi pembiayaan, Banka Nagari meraup Rp 27,02 triliun (TFP) pada kuartal III 2024, naik 6,59% dibandingkan tahun sebelumnya. Selama sembilan bulan tersebut, saldo aset eksternal Bank Nagari terdiri dari giro sebesar Rp3,67 triliun, tabungan sebesar Rp8,25 triliun, dan deposito sebesar Rp15,09 triliun.
Sedangkan dana murah atau bank current saving account (CASA) naik 8,5% y-o-y menjadi Rp11,92 triliun dari sebelumnya Rp10,98 triliun.
Sedangkan dari sisi bisnis, Bank Nagari atau Bank Nagari Syariah mencatatkan laba bersih sebesar Rp 141,1 miliar pada September 2024. Capaian tersebut meningkat 7,81% dari sebelumnya sebesar Rp 130,89 miliar pada September 2023.
Pertumbuhan laba Bank Nagari UUS antara lain didorong oleh laba setelah penyaluran yang meningkat 12,07% YoY menjadi Rp196,07 miliar pada 3Q2024 dibandingkan Rp174,95 miliar pada 3Q2023.
Selain itu, peningkatan laba juga didorong oleh pendapatan komisi atau fee based income yang mencapai Rp821 juta pada September 2024 dibandingkan sebelumnya Rp50 juta pada September 2023.
Dengan pembiayaan syariah yang mencapai Rp3,84 triliun, aset Bank Nagari Syariah mencapai Rp5,35 triliun, meningkat 33,34% year-on-year dari Rp4,01 triliun.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA