By admin 
Bisnis.com, Jakarta – Asosiasi Lembaga Pendanaan Pensiun (DPLK) mengungkapkan rencananya menerima pengalihan dana pensiun melalui 8 Layanan Keuangan Program Pensiun Perorangan (DPPK PPMP) mulai Januari hingga September 2024.
Direktur Eksekutif DPLK Sharif Yunus menjelaskan DPLK meluncurkan Program Penanaman Modal (PPIP). Sedangkan keputusan transfer dana ke DPPK PPMP merupakan keputusan pendiri perusahaan.
“Jadi DPLK siap bekerja [reformasi pensiun],” kata Sarif kepada Bisnis, Selasa (22/10/2024).
Untuk mengelola reformasi pensiun agar dapat membayar peserta sesuai haknya, Sharif menjelaskan, strateginya didasarkan pada standar yang ditetapkan DPPK untuk menjamin peserta. Hukumnya tetap sama.
“Hal ini perlu dilakukan karena strateginya telah berubah dari yang sudah ditetapkan menjadi hasil yang telah ditetapkan sehingga transparan dan terlihat,” tambah Siarf.
Ketika banyak dana pensiun yang dipisahkan dari DPP bagian PPMP, Syarif memastikan adanya stabilisasi pensiun di bagian DPL. Sebab, strategi yang dibuat DPLK menggunakan PPIP, bukan PPMP.
“Partisipasi peserta didasarkan pada prestasi dan investasi dilakukan sesuai pilihan peserta, sehingga manfaat pensiun adalah manfaat yang ditambahkan pada perbaikan pembangunan,” kata Sharif.
Sebelumnya, Direktur Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) Ogi Prastomiyono mengatakan, pembagian DPPK PPMP ke-8 yang dilakukan OJK selama tahun 2024 ini atas permintaan pihak-pihak yang memiliki tujuan efisiensi dan efektivitas pengelolaan usaha agar tercipta bersama . Program Pensiun
“Para pensiunan yang disisihkan sebagian besar telah mentransfer uangnya ke DPLK untuk memastikan pemegang polis dapat menafkahi untuk jangka panjang,” kata Ogi.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel