Demi Swasembada Pangan Prabowo, Kementan Mau Cetak 3 Juta Hektare Sawah

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian (Vemantan) Sudariono optimis Kementerian Pertanian (Vemantan) mampu memproduksi padi sebanyak 3 juta hektar dalam 3-4 tahun ke depan.

Menurutnya, upaya ini diperlukan untuk mendukung rencana ketahanan pangan yang ingin dicapai Presiden Pravo Subianto pada tahun 2029 atau lima tahun ke depan.

“Tentu saja kemudian kita akui. Padahal target kita sekitar 3 juta hektare dalam 3-4 tahun ke depan. Itu perlu karena jumlah penduduk kita bertambah, tapi sawah tidak pernah bertambah,” ujarnya kepada wartawan di Istana Kepresidenan. kantor. Kompleks Istana di Jakarta (28/10/2024).

Lebih lanjut, Sudaryono memperkirakan target 3 juta hektare akan memenuhi kebutuhan pangan nasional dalam beberapa dekade mendatang.

Bahkan, saya yakin kebutuhan pangan Indonesia akan lebih terjamin dalam 80 tahun ke depan karena pertumbuhan jumlah penduduk.

“Diperkirakan 3 juta orang dan generasi kita akan diasuransikan selama 80 tahun ke depan. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan penduduk dan konsumsi pangan, akan memungkinkan untuk menyelamatkan setidaknya 3 juta orang selama 70-80 tahun ke depan,” katanya.

Selain itu, untuk mencapai target 3 juta dunam, Kementerian Pertanian akan bekerja sama dengan swasta, banyak lahan perusahaan dan pemerintah yang akan digunakan, kata Sodarino. 

Menyadari hal tersebut, pemerintah nantinya akan mengatur pengaturan usahanya, termasuk bagi hasil, tambahnya. 

“Tanahnya ada yang milik perseorangan, ada pula yang milik perusahaan, intinya tanah itu milik negara dan milik perseorangan. Yang utama adalah mencetak sawah dan mengelolanya secara komersial,” ujarnya. Sudariono 

Di sisi lain, Menteri Pertanian Andy Imran Suleiman mengatakan banyak daerah hilir yang diundang, guna mewujudkan harapan ketahanan pangan di akhir masa jabatan Prabo. 

“Saat ini kita sudah mulai posisi di Maroko, Kalteng, Insya Allah dalam waktu dekat Kalsel, lalu Sumsel, Kalbar dan lain-lain. Kita kebut dan cetak sawahnya,” ujarnya kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa. Senin. (28/10/2024).

Imran menambahkan, dirinya juga meminta Kementerian Pertanian (Kamantan) lebih memperhatikan petani, mulai dari sarana produksi yang mencakup pupuk, dan tidak hanya sekedar mencetak sawah.

Amran mengatakan Prabhu memerintahkan untuk memastikan bahwa 100% pupuk tambahan tersedia untuk petani. 

“Mereka minta saya cek apakah benar sampai di level petani. Jadi operasinya, lahannya akan kita perbaiki,” pungkas Andy Imran.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *