Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintahan pimpinan Presiden Prabowo Subianto akan menghidupkan kembali program transmigrasi dalam waktu dekat. Selain itu, disebutkan bahwa para transmigran akan mendapat insentif lahan hingga dua hektare.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agraria dan Pembangunan Pertanahan/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Suyus Windyana mengaku pihaknya mendukung penuh keputusan pemerintah untuk menghidupkan kembali program tersebut.
Ia menjelaskan, pihaknya saat ini masih menunggu koordinasi dengan Kementerian Migrasi terkait pemetaan wilayah dan lokasi transmigrasi ke depan.
“Nanti kita percepat penempatannya, kita percepat. “Program ini [semula] juga bagian dari reformasi, transmigrasi bagian dari land reform yang harus segera kita selesaikan,” kata Suyus saat ditemui di Hotel Mandarin Oriental, Kamis (24/10/2024).
Bersamaan dengan itu, Suyus mengaku masih menunggu instruksi lebih lanjut dari Menteri Migrasi yakni Muhammad Iftitah Sulaiman dalam proses pengamanan dan legalisasi lahan bagi transmigran.
Meski demikian, Suyus meyakinkan pihaknya siap menghadapi hal tersebut. Bahkan, dia menyebut sudah menyiapkan tim khusus.
“Jadi kita tunggu Pak Iftitah mengetahui tempatnya di mana, kita akan segera mengirimkan tim agar sebagian besar tim sudah siap,” tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Iftitah Sulaiman mengaku siap memberangkatkan sebanyak 121 Kepala Keluarga (KK) ke Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada tahun ini.
Iftitah mengatakan, proses pemukiman kembali akan dimulai paling cepat pada kuartal IV 2024, atau tepatnya November 2024. Setelah itu, setiap keluarga akan mendapat lahan seluas 2 juta hektare.
“Dari data yang saya punya tadi, kemungkinan terdekatnya November,” kata Iftitah saat ditemui di Kantor Kementerian Migrasi Jakarta, Selasa (22 Oktober 2024).
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel