Bisnis.com, Jakarta — Daya beli masyarakat seperti flu dan musim hujan yang lebih lambat dari perkiraan dinilai menjadi faktor yang mempengaruhi kinerja PT Industria Jamu Dan Farmasi Sido Mankul Tbk. (SIDO) pada triwulan IV tahun 2024.

Namun perluasan dan penyebaran yang terus menerus dari jamu dan obat ini telah menjadi katalisator bagi kegiatan distributor baik dalam negeri maupun luar negeri.

Penurunan daya beli masyarakat berdampak pada kinerja SIDO triwulan III/2024. Pada periode tersebut, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp730 miliar atau terkoreksi 13,4% dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter to quarter/QtQ), meski naik 3,2% secara tahunan (year-on-year/ tahun ke tahun).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *