Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menyebutkan pertumbuhan pendapatan ketiga (DPK) yang disebut pendapatan pribadi nasabah meningkat 0,6% year-on-year (y/y) pada September 2024. Angka tersebut memperlebar penundaan yang sama seperti awal tahun.

Fakultas Senior Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Moch. Amin Nurdin mengatakan, penurunan tersebut disebabkan berbagai faktor, salah satunya adalah daya beli masyarakat yang juga menurun.

“Secara umum pertumbuhan ekonomi melambat dan pertumbuhan melambat,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (28 Oktober 2024).

Selain itu, dari sisi pembeli, dia mengatakan penurunan tersebut mungkin disebabkan oleh semakin banyaknya pilihan instrumen keuangan lain yang dapat memberikan keuntungan lebih baik.

Dari sisi industri, Amin menilai hal ini juga mencerminkan lemahnya posisi keuangan perbankan.

“Bukan sekedar tarik dolar, tapi situasi di DPR dan berbagai tawaran DPK dan pemerintah serta BI yang semakin meningkat,” lanjutnya.

Saat ditanya bagaimana cara menghemat uang hingga akhir tahun 2024, dia mengatakan tidak akan ada perubahan besar. Penurunan diprediksi oleh faktor-faktor yang cenderung stabil.

Sebelumnya, BI mencatat penghimpunan dana pihak ketiga atau simpanan perbankan mencapai Rp8.434,1 triliun, tumbuh 6,7% year-on-year hingga bulan kesembilan tahun ini.

Namun penghimpunan DPK sendiri naik 0,6% y-o-y, lebih lambat dibandingkan pertumbuhan y-o-y pada Agustus 2024 sebesar 1,0%.

Penurunan defisit DPK sendiri ini terus berlanjut sejak awal tahun. Pada Januari 2024, pertumbuhan DPK masyarakat masih sebesar 5,4% dan terus menurun hingga 1% pada bulan kesembilan tahun ini.

Jika tidak memperhitungkan tabungan, giro tumbuh sebesar 8,0% year-on-year pada bulan September 2024, lebih lambat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 8,4%.

Sementara itu, tabungan naik 7,2% pada tahun ini, dari pertumbuhan 6,2% pada bulan lalu. Namun simpanan atau deposito berjangka naik 5,3% year-on-year di bulan September, setelah tumbuh 6,2% year-on-year di bulan Agustus 2024.

Meski demikian, BI memperkirakan penghimpunan DPK pada triwulan IV tahun 2024 akan meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya (quarter-on-quarter/QtQ).

Berdasarkan laporan Survei Perbankan BI, prakiraan tersebut menunjukkan pertumbuhan tertimbang (WBT) DPK sebesar 89,3%, naik dari triwulan sebelumnya sebesar 84,5%.

Peningkatan simpanan diperkirakan terjadi pada semua jenis peralatan, tulis BI dalam laporannya, Selasa (22 Oktober 2024).

Lihat artikel dan artikel lainnya di Google News dan WA

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *