Bisnis.com, Jakarta – Pemerintah dikabarkan bisa menawarkan beberapa opsi untuk menyelamatkan raksasa tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex yang bangkrut. Pilihannya berkisar dari keringanan utang hingga insentif.

Artikel bertajuk Serangkaian Pilihan Menyelamatkan Sritex (SRIL) menjadi salah satu berita pilihan redaksi BisnisIndonesia.id. Selain kabar tersebut, redaksi BisnisIndonesia.id punya kabar menarik lainnya.

Berikut highlight Bisnisindonesia.id Selasa (29 April 2024):

1. Berbagai pilihan Sritex Rescue (SRIL).

Pemerintah dilaporkan akan mengambil beberapa opsi untuk menyelamatkan raksasa tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex. Pilihannya berkisar dari keringanan utang hingga insentif.

Indef Andry Satrio Nugroho dari Pusat Perindustrian, Perdagangan dan Investasi mengatakan pemerintah perlu melakukan intervensi untuk mempertahankan ribuan pekerja Sritex, salah satunya melalui keringanan utang.

“Pembebasan utangnya sendiri akan cukup baik jika Himbara ikut serta, namun tentunya mekanisme dan prosedurnya juga sudah tepat,” kata Andry kepada Bisnis, Senin (28 Oktober 2024).

Selain mitigasi, pemerintah harus membantu mencari kontraktor industri yang bisa menyerap produk Sritex. Dengan cara ini SRIL bisa menstabilkan pendapatannya, kata Andry.

Namun untuk membantu kreditur yang kesusahan membayar utang Sritex, Andry mengatakan pemerintah tidak bisa mengeluarkan dana talangan berupa pengambilalihan kepemilikan perusahaan.

“Kalau jadi BUMN harus izin DPR. Jadi mau model apa? Banyak BUMN yang bermasalah saat ini dan saya tidak yakin kita bisa menyelesaikan permasalahan perusahaan-perusahaan tersebut,” ujarnya. menjelaskan.

Reni Yanita, Plt Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian, membenarkan kemungkinan pemberian dana talangan dan insentif bagi Sritex dan industri tekstil secara keseluruhan.

2. Pembayaran dana cadangan untuk menjamin surat utang nelayan

Ketahanan cadangan industri penjaminan akan diuji ketika pemerintahan Prabowo-Gibran menerapkan kebijakan penghapusan utang bank enam juta nelayan dan petani.

Program keringanan utang ini menunggu peraturan presiden (perpres) yang akan segera diterbitkan. Berdasarkan data Otoritas Pengawas Keuangan (OJK), cadangan perusahaan penjaminan pada Agustus 2024 sebesar Rp2,04 miliar, terdiri dari cadangan umum Rp1,64 miliar, cadangan target Rp316 miliar, dan cadangan lain-lain Rp81 miliar.

Cadangan perusahaan penjaminan pada Agustus 2024 sebesar Rp1,79 triliun, meningkat 13,51% (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Sekalipun datanya tidak berubah dari bulan ke bulan atau bulan ke bulan.

Soal jumlah pemain, OJK menyatakan sudah ada perusahaan penjaminan BUMN dengan aset Rp31,97 triliun, liabilitas Rp18,56 triliun, dan modal Rp13,4 triliun pada Agustus 2024.

Wilayah tersebut kemudian memiliki 18 perusahaan penjaminan eksisting dengan aset Rp5,77 triliun, liabilitas Rp3,26 triliun, dan modal Rp2,5 triliun pada Agustus 2024.

Selain itu, juga terdapat dua perusahaan penjaminan swasta yang sudah ada dengan nilai aset Rp3,91 triliun, liabilitas Rp3,53 triliun, dan modal Rp384 triliun per Agustus 2024. Terakhir, ada sembilan perusahaan penjaminan syariah swasta dengan aset Rp6,24 triliun, liabilitas Rp3,66 triliun, dan aset Rp2,57 triliun.

3. Rasa pahit industri tekstil terasa di Bursa.

Pergerakan harga saham emiten TPT cenderung stagnan, total ada 16 emiten yang diperdagangkan tak banyak bergerak, lima di antaranya terkena sanksi penghentian sementara perdagangan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

BEI tetap terdaftar sebagai bursa sementara atau emiten terorganisir yang ditangguhkan. 5 penerbit yaitu PT Century Textile Industry Tbk. (CNTX), PT Panasia Indo Resources Tbk. (HDTX), PT Sejahtera Bintang Abadi Tekstil Tbk. (SBAT), PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) dan PT Nusantara Inti Corpora Tbk. (satuan).

Misalnya, saham Sritex yang disuspensi BEI sejak 18 Mei 2021. BEI memberlakukan suspensi tersebut karena tertundanya kewajiban pembayaran bunga atas surat utang SRIL, berdasarkan email dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). KSEI-3657/DIR/0521 tanggal 17 Mei 2021, MTN SRITEX III. Langkah 6 Tahun 2018 (USD-SRIL01X3MF) tentang penangguhan pembayaran pokok dan bunga. Berdasarkan data RTI, harga saham Sritex belum bergerak di level Rp 146 selama 42 bulan atau 3 tahun 5 bulan.

Sebagian besar dari 11 emiten fiber lainnya yang masih berdagang di BEI mengalami penurunan harga saham selama sebulan terakhir.

Saham PT Asia Pacific Fibers Tbk mencatatkan penurunan harga saham terbesar. (POLY) dalam sebulan turun 32,14% menjadi Rp 19 pada penutupan perdagangan Senin (28 Oktober 2024).

Sementara itu, saham PT Indo-Rama Synthetics Tbk. (INDR), afiliasi konglomerat Sri Prakash Lohia, turun 10,37% pada bulan ini menjadi Rp 3.110, seiring dengan harga saham PT Sunson Textile Produsen Tbk. (SSTM) turun 7,18% dalam sebulan menjadi Rp 168.

Dengan keadaan Dewan Provinsi ke-4, Maxus siap melawan Mifa 9 Alphard dan lainnya.

Meskipun pasar mobil lemah, pasar kendaraan serba guna berukuran sedang dengan pintu geser telah tumbuh secara signifikan. Grup Indomobil sedang mempersiapkan Maxus Mifa 9 yang akan dirakit secara lokal oleh Alphard dan lainnya.

Maxus merupakan merek pabrikan asal Tiongkok yang fokus pada bisnis mobil penumpang. Merek-merek tersebut berada di bawah bendera SAIC, mulai dari MG Motor hingga Wuling Motor.

Salah satu model Maxus adalah Mipa 9, mobil klasik berjenis MPV. Ukurannya 5.270 Mobil tersebut dipamerkan di GIIAS 2024 dan diberi lencana MG Maxus 9.

Bahkan, penerbit Salim Group mengumumkan Maxus akan menjadi distributor pada Juni 2024. IMAS menandatangani perjanjian kerja sama dengan SAIC Maxus Automotive Co Ltd melalui anak perusahaannya PT Indomobil Energi Baru.

Bahkan, Salim Group berencana memproduksi secara lokal Maxus Mifa 9, model kendaraan serba guna listrik (MPV) premium yang akan bersaing dengan Toyota Alphard, melalui anak perusahaannya PT Indomobil Energi Baru.

Maxus Mifa 9 selanjutnya akan resmi debut pada ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 yang digelar pada 22 November hingga 1 Desember 2024.

Secara tampilan, Maxus Mifa 9 mirip dengan MPV premium yang sudah beredar di Indonesia seperti Toyota Alphard, Lexus LM, dan Nissan Elgrand, namun memiliki garis desain yang lebih sporty dan tajam. Sedangkan Maxus Mipa 9 merupakan kendaraan listrik berbasis baterai (BEV).

5. Ikuti tujuan BPJS ketenagakerjaan hingga Anda siap berinvestasi di luar negeri.

Badan Ketenagakerjaan dan Jaminan Sosial (BPJS) mempunyai tugas untuk mencapai target yang ditetapkan pada tahun 2025 pada masa pemerintahan Prabowo dan target sisa tahun ini.

Ketua Komite Pengawasan (Dewas) BPJS Ketenagakerjaan Muhammad Zuhri Bahri menyatakan, target peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2025 sebanyak 61 juta orang dan iurannya ditargetkan sebesar Rp 115 miliar. Klaim penjaminan atau pembayaran yang diharapkan sebesar Rp69 miliar, dengan target dana investasi Rp895 miliar dan hasil investasi Rp61 miliar.

“Tahun 2025 diperkirakan akan menghadapi beberapa tantangan,” kata Zuhri pada RDP IX DPR RI, Senin (28 Oktober 2024). “Perhatian pertama Dewan adalah memastikan partisipasi sektor informal. “Ini masih perlu ditingkatkan,” katanya.

Menurut dia, tantangan kedua adalah keberlangsungan program jaminan sosial, terutama dari segi elastisitas dananya, khususnya elastisitas dana Program Jaminan Kematian (JKM). “Kemudian yang ketiga adalah mempersiapkan sumber daya manusia dan organisasi dalam konteks transformasi digital. “Kami tetap berkomitmen melakukan transformasi digital untuk meningkatkan outcome layanan dan manfaat bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama BPJS Emplegua Anggoro Eko Cahyo menjelaskan capaian dan tujuan BPJS Emplegua tahun 2024. Jumlah peserta aktif pada September 2024 mencapai 40,15 juta (74,41%) dari target akhir tahun sebanyak 53,95 juta. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 0,23% pada tahun ini.

Sedangkan kontribusi yang terkumpul sebesar Rp78,09 miliar atau 72,40% dari target sebesar Rp107,86 miliar. Angka ini meningkat sebesar 8,06% per tahun. Besaran jaminan atau klaim yang dibayarkan kemudian sebesar Rp42,57 miliar (68,15%) dari perkiraan Rp62,46 miliar. Klaim ini meningkat 5,33% dari tahun ke tahun.

Simak berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA Channel.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *