BSI (BRIS) Terus Tambah Mesin ATM saat Industri Susut

Bisnis.com, Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tab. (BRIS) alias BSI terus menambah mesin ATM di saat jumlah ATM fisik di beberapa grup perbankan semakin berkurang.

Menurut Direktur Teknologi Informasi (TI) BSI Saladin D. Effendi, hal itu dilakukan untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan melalui layanan offline BSI yakni cabang dan saluran digital BSI, sehingga memudahkan pelanggan dalam bertransaksi.

“Mesin CRM yang tersebar di Indonesia berjumlah 3.742 unit seperti pusat perbelanjaan, bandara, stasiun MRT dan tempat umum lainnya. Jumlah ATM di tempat umum akan terus kami perbanyak dan saat ini sudah mencapai 61,54% dari total ATM,” ujarnya. ungkapnya dalam jumpa pers Triwulan III/2024, Selasa (29/10/2024). 

Ia juga menyampaikan transaksi ATM dan CRM meningkat 13,12 juta menjadi 9,56 triliun. Tak hanya itu, BSI juga menambahkan layanan EDC untuk memberikan pilihan transaksi yang lebih mudah bagi nasabah. 

Hingga September 2024, merchant EDC telah terdaftar sebanyak 4.242 merchant yang tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah 53,3 miliar.

Seperti diketahui, penurunan jumlah mesin ATM fisik secara umum juga tercermin dari data pengawasan bank di Indonesia yang mencapai 92.829 ATM, CDM, dan CRM di Indonesia hingga kuartal III tahun 2023.  

Kemudian mengacu pada laporan yang sama pada rilis data sebelumnya, jumlah terminal ATM, CDM dan CRM pada triwulan IV tahun 2023 tercatat sebanyak 91.412 unit yang berarti turun 1.417 unit dari triwulan sebelumnya.   

Bahkan, secara year-on-year, dibandingkan jumlah ATM bank, CDM, dan CRM pada periode yang sama tahun lalu, jumlah tersebut menurun menjadi 2.604 unit, yakni pada triwulan IV 2022 yang menyentuh 94.016 unit. 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan The Watch Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *