Bisnis.com, Jakarta. Badan riset pasar asal Prancis, Ipsos, mengatakan loyalitas konsumen di Indonesia dipengaruhi oleh teknologi dan inovasi yang dikembangkan perusahaan e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada.
Perusahaan e-commerce juga berlomba-lomba menawarkan layanan terbaik dalam hal kecepatan pengiriman produk, opsi pembayaran, dan live streaming.
Andy Sukuma, CEO Ipsos Indonesia, mengatakan perusahaan e-commerce berlomba-lomba melakukan inovasi di bidang teknologi dan aplikasi untuk menarik perhatian masyarakat.
Hal ini dilakukan untuk merespons animo pengguna e-commerce dalam negeri yang gemar berbelanja terutama saat festival belanja.
“Masyarakat mencari e-commerce yang memberikan kepuasan berbelanja online,” kata Andy, dikutip Rabu (30/10/2024).
Ia mengatakan, meningkatnya minat belanja online membuka peluang besar bagi terus berkembangnya platform e-commerce untuk meningkatkan kepuasan konsumen.
E-commerce juga dianggap sebagai investasi yang baik bagi penjual untuk memperluas pasarnya dan terus berkembang.
Pada Juni 2024, Ipsos melakukan riset terhadap sejumlah situs e-commerce antara lain Shopee, Tokopedia, Lazada, dan TikTok Shop.
Banyak faktor yang diperhitungkan, seperti rekomendasi dari keluarga terdekat, keamanan dan kenyamanan, serta metode pembayaran.
Pada kategori berbagai metode pembayaran, TikTok Shop menarik perhatian karena menduduki peringkat terakhir di angka 8%. Selain itu, dalam hal kecepatan pengiriman, responden Ipsos menilai pengiriman di Lazada dan TikTok Shop perlu ditingkatkan, mengingat skor yang rendah yaitu 13% untuk Lazada dan 9% untuk TikTok Shop.
TikTok Shop dan Lazada dinilai perlu perbaikan dalam distribusi produk. Di sisi lain, dalam belanja online, Lazada dan Tokopedia berada di urutan terbawah, sedangkan Tokopedia (10%) dan Lazada 9% perlu ditingkatkan.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel