Mobil Dinas Menteri Bakal Pakai Maung Pindad, Prabowo Perlu Utak-atik Anggaran?

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto kembali memberikan kepercayaan terhadap perkembangan industri otomotif tanah air melalui PT Pindad. Awalnya hanya memasok peralatan militer, PT Pindad kini merambah ke produsen mobil.

Baru-baru ini, Prabowo meminta para pejabat kementerian menggunakan mobil besutan Pindad sebagai kendaraan dinas. Menurutnya, hal tersebut akan menjadi contoh pemanfaatan produksi dalam negeri serta memperkuat dan mendukung industri lokal.

Menanggapi permintaan Presiden, Pindad menyatakan siap menyediakan kebutuhan transportasi bagi para menteri, wakil menteri, dan pejabat Eselon 1 lainnya.

Abraham Moses, CEO Pindad, sangat senang dengan ucapan Presiden Prabowo yang menunjukkan kesediaannya untuk memberdayakan dan memanfaatkan produk tanah air serta membangun industri mobil mandiri di masa depan.

“Bagaimanapun, ini merupakan arahan unik dan langkah nyata Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung industri dalam negeri dengan memberikan peluang bagi PT Pindad untuk menjadi industri mobil atau otomotif,” kata Ibrahim, Selasa. 29/10/2024). Anggaran mobil dapat diterima

Pemerintah telah menyisihkan dana bagi menteri, wakil menteri, dan departemen lain untuk membeli kendaraan produksi PT Pindad pada tahun anggaran 2025.

Namun PT Pindad belum mengumumkan harga resmi mobil Maung yang memenuhi 70% harga dalam negeri (TKDN). Selain itu, mobil Maung MV3 tersedia dalam berbagai model.

Secara khusus, pemerintah telah menetapkan standar harga pembelian mobil pada tahun 2025 sebagaimana dijelaskan di atas dalam Buku Keuangan (PMK) No. 39/2024 tentang Standar Pendapatan Tahun Anggaran 2025.

Berdasarkan pasal 2 peraturan ini, penggunaan harga maksimum ini tidak dibatasi atau dapat dilampaui. Artinya pekerja bisa membeli mobil dengan harga lebih tinggi dari peraturan.

Pejabat diberi pilihan untuk membeli kendaraan konvensional atau listrik.

Subsidi sebesar Rp 878,91 juta per unit diperuntukkan bagi kendaraan standar bagi pegawai Eselon I.

Bagi otoritas yang hendak membeli Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), dana pemerintah menyediakan anggaran sebesar Rp966,8 juta per unit untuk eselon I dan Rp746,11 juta untuk eselon II.

Khusus pembelian kendaraan resmi jenis KBLBB, pengiriman dan pemasangan alat pengisi daya tidak termasuk. Penyelenggaraan pasar KBLBB harus memperhatikan kebijakan pemerintah mengenai sumber daya KBLBB.

Investor menilai jumlah menteri dan wakil menteri untuk mobil sebanyak 109 orang, artinya dana negara harus menyiapkan sekitar Rp 95,8 miliar untuk pembelian mobil.

Sedangkan jika eselon menggunakan seluruh kendaraan listrik, berarti kebutuhan anggarannya mencapai 105,38 miliar.

Pada bagian penjelasan, bagian harga pembelian kendaraan dinas merupakan bagian dari harga yang digunakan untuk pembelian bus untuk keperluan operasional administrasi, perkantoran, dan/atau lapangan, serta untuk menunjang penyelenggaraan pekerjaan umum. kementerian/lembaga.

Konsolidasi peralatan umum dan pembelian kendaraan yang disetujui untuk unit usaha baru yang telah ditetapkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan dana yang tersedia.

Sementara itu, PMK No. 172 Tahun 2020 tentang Standar Produk dan Persyaratan Barang Milik Negara disebutkan bahwa kendaraan menteri dan wakil menteri mempunyai pengertian yang sama.

Anda bisa memilih varian yakni Sedan 3.500 cc 6 silinder atau Sport Utility Vehicle (SUV) / Multi Purpose Vehicle (MPV) 3.500 cc 6 silinder.

Khususnya, menteri atau wakil menteri boleh mempunyai mobil paling banyak dua orang, sedangkan wakil menteri hanya boleh punya satu mobil. Harga mobil Pindad

Sigit Santosa, Senior Vice President Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, mengatakan banyak pihak mulai dari pejabat pemerintah hingga tokoh masyarakat tertarik memesan MV3 Maung Garuda.

Saat ini Pindad hanya menawarkan kendaraan taktis militer, namun ke depannya perusahaan juga kemungkinan akan menjual Maung kepada warga sipil.

Sigit mengatakan, “Tidak biasa, kita dapat banyak order, tokoh dan tokoh masyarakat mulai bertanya. Kita sedang melakukan feasibility study di pasar dan kita akan berikan Kementerian Perhubungan untuk menggunakan masyarakat sipil.” menurut YouTube TV. Rabu (30/10/2024)

Tim juga mencermati harga Maung MV3 jika nantinya dijual secara komersial. Di kelas bawah, Maung MV3 diperkirakan akan dibanderol dengan harga sekitar Rp 760 juta dibandingkan Mitsubishi Pajero atau Toyota Fortuner kelas atas. Sementara harga Maung diperkirakan sama dengan Jeep Rubicon Rp 1,73 miliar.

Kalau soal harga, mungkin antara Fortuner teratas dan Pajero teratas, harga Rubicon akan kami turunkan, katanya.

Menurutnya, mobil Maung MV3 produksi PT Pindad akan bermain di pasar yang sama dan tidak bersaing dengan operator model jangka panjang (APM) di Indonesia.

“Kami ingin harganya kompetitif, pasarnya bagus, kami tidak mau ikut-ikutan yang lain, kami ambil di tengah-tengah saja,” ujarnya.

Antara Rp760 juta hingga Rp1,73 miliar, pemerintah harus mengambil langkah-langkah agar anggaran kendaraan dinas kementerian/lembaga tidak membengkak.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan Jaringan WA

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *