Bisnis.com, JAKARTA – PT Solusiutama Tekno Broker melihat potensi besar di sektor digital untuk meningkatkan distribusi premi asuransi di Indonesia.
Delta Andreansyah, President B2C Igloo Indonesia, menjelaskan menurut data perseroan, kontribusi sektor digital terhadap industri asuransi sangat kecil, hanya 0,8% dari total biaya asuransi sebesar Rp57,91 triliun pada I/2024. Meski demikian, ia menilai kecilnya kontribusi sektor digital tidak menutup masa pertumbuhan.
Perubahan pola konsumen, khususnya generasi millenial dan Generasi Z yang semakin beralih ke platform digital, menjadi peluang bagi broker asuransi digital seperti Igloo untuk berkiprah di berbagai bidang bisnis.
“Saat ini masyarakat lebih mudah beralih ke digital karena kemudahan penyampaiannya. Oleh karena itu, kami sedang menyiapkan rencana dengan meningkatkan edukasi asuransi dan membaca di kalangan masyarakat,” kata Delta dalam pertemuan di Jakarta, Rabu (23/1). 10/2024).
Ia juga mengatakan bahwa strategi ini juga melibatkan penggunaan konten media yang tepat untuk Generasi Z dan Generasi Y. “Dan yang ketiga dan terakhir adalah bagaimana masyarakat membeli (pindah ke digital). Jadi ada pipeline yang harus kita lewati dulu,” kata Delta.
Menurutnya, peluang luas untuk memberikan kepastian layanan kepada pelanggan, termasuk informasi dan kemudahan pengajuan klaim, patut disambut baik oleh para pelaku insurtech.
Menurutnya, menemukan produk asuransi yang jarang ada di Indonesia menjadi tantangan tersendiri bagi pembeli asuransi melalui jalur digital. Misalnya saja pada tahun 2022, Accounting Rate di industri asuransi tercatat sebesar 31,72%, sedangkan tingkat partisipasi hanya 16,63%. Artinya, hanya separuh masyarakat yang memahami asuransi memilih menggunakannya.
Jadi kita punya orang yang tahu tentang asuransi, kita punya orang yang tahu tentang uang, tapi bagaimana kita bisa membuat orang yang tidak tahu mau membeli? Mungkin ada masalah, kata Delta.
Kontribusi sektor digital sebagai saluran distribusi premi asuransi umum menurun dari 2,3% pada I/2024 menjadi I/2023.
Saluran yang memberikan kontribusi terbesar pada semester I-2024 adalah penyewa atau pembeli, naik dari 33,2% pada I/2023 menjadi 34,5%.
Di peringkat kedua disusul penyaluran langsung dari perusahaan asuransi sebesar 22,7%, naik tipis dari 22,6% pada semester I 2023. Segmen ketiga adalah penyaluran dari institusi sebesar 9,2 persen, turun dari sebelumnya 14,3 persen. Pada semester I/2023.
“Saat ini broker punya kekuatan lebih. Tapi sekarang generasi (Milenial dan Generasi Z) sudah mulai. Hebat sekali.” Dia lulus dari Delta.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel