Premi Jasindo Tumbuh 29,20% Jadi Rp2,69 Triliun per Kuartal III/2024, Klaim Turun

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan asuransi umum PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) mencatatkan laba sebesar Rp 2,69 triliun hingga kuartal III 2024, naik 29,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Pengembangan Bisnis Jasindo Diwe Novara mengatakan kinerja positif perseroan hingga September 2024 didukung oleh keberhasilan lini bisnis utamanya yaitu asuransi real estate. 

“Soal pajak [usaha real estat] sebesar Rp 646,20 miliar,” kata Diwe kepada Bisnis, Rabu (30/10/2024). 

Dari segi hak, Diwe menyebutkan perseroan telah membayar hak sebesar Rp1,59 triliun untuk kuartal III/2024. Klaim yang dibayarkan justru mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 21,51%, dengan penyumbang klaim tertinggi berada pada lini bisnis energi eksternal.

Hingga akhir tahun, kata Diwe, pihaknya berharap kerja baik tersebut terus berlanjut. Dikatakannya, timnya akan terus memperkuat lini bisnis perseroan dan memperluas jaringan regional melalui 30 kantor perwakilan di seluruh Indonesia.

Strategi lain yang akan diterapkan adalah fokus pada lini bisnis yang menguntungkan dan berkelanjutan, serta memastikan efisiensi tenaga penjualan melalui pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sesuai dengan strategi perusahaan. 

“Melakukan pengelolaan dan manajemen risiko yang baik juga penting untuk mencapai tujuan akhir tahun sehingga perusahaan dapat menjaga kepercayaan yang dipercayakan oleh masing-masing asuransi,” kata Diwe.

Selain itu, Diwe mengatakan perseroan akan memastikan 100% retensi untuk pembaharuan/niat besar pada kuartal keempat tahun 2024 dengan meningkatkan kesepakatan dengan pihak-pihak yang dijamin oleh program retensi pelanggan yang akan ditawarkan perseroan layanan konsultasi manajemen. kemitraan manajemen risiko) dan profesional.

Dengan metode ini, lanjut Diwe, perusahaan tidak hanya sekedar produk asuransi, namun juga menjadi expert partner dalam pengelolaan risiko yang dihadapi, memberikan solusi yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen risiko asuransi di sektor korporasi.

Badan tersebut juga akan terus memantau dan mengevaluasi profitabilitas penugasan dan program pemerintah yang sedang berjalan dan terus berkoordinasi dengan lembaga pemerintah terkait. Dengan kemampuan mengerjakan tugas dan program baru pemerintah.

“Jasindo juga akan menerapkan inisiatif side to side dengan mempercepat kolaborasi dengan berbagai perusahaan untuk menerapkan cross-selling kepada pelanggan utamanya melalui rencana B2B2C,” kata Diwe.

Diwe pun membeberkan peluang dan tantangan yang dihadapi perseroan hingga akhir tahun. Menurutnya, terdapat peluang bagi perusahaan yang semakin membutuhkan solusi keamanan yang lebih komprehensif, terutama dalam menghadapi risiko-risiko baru yang muncul.  Sementara itu, tantangan yang diperkirakan adalah meningkatnya kompleksitas risiko, perubahan peraturan, dan ekspektasi pelanggan terhadap layanan asuransi yang terus berubah.

“Oleh karena itu, inovasi produk dan solusi berbasis risiko sangat penting dalam menjaga daya saing di pasar asuransi yang semakin kompetitif,” ujarnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *