Bisnis.com, Jakarta – PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) akan menerbitkan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) melalui penambahan modal atau disebut private penempatan. Jumlah saham beredar yang dimiliki PNBR semakin bertambah.
Pelaksanaan PMTHMETD akan dilaksanakan bulan depan 2024 dengan persetujuan pemegang saham. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 28 November.
Roy Hendrajanto M. Sakti, CFO Bakrie & Brothers, mengatakan investasi swasta tersebut merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan kesehatan keuangannya.
Dalam private penempatan tersebut, BNBR akan mengalihkan utangnya kepada dua kreditornya, Eurofa Capital Investment Inc. dan Silvery Moon Investments Terbatas. Atau SMIL, yaitu $855 miliar. ITR untuk saham.
“Ini [investasi swasta] menjadi agenda terakhir perseroan karena dengan selesainya restrukturisasi utang ini berarti BNBR tidak memiliki kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo,” kata Rai dalam keterangan tertulisnya.
Dengan harga konversi Rp64 per saham, Pemberi Pinjaman akan memiliki saham biasa Seri E yang mewakili keseluruhan 7,7% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah selesainya PMTHMETD.
Europa mengelola 11,71 miliar (11.718.750.000) saham BNBR. Sedangkan SMIL mengelola 1,64 miliar. (1.640.625.000) saham BNBR.
Sementara itu, jumlah saham BNBR yang beredar juga akan bertambah seiring dengan adanya private Placement. Perkiraannya, sebelum private penempatan, jumlah saham BNBR yang beredar mencapai 160,05 miliar. Setelah private penempatan dan penyertaan Europa dan SMILL ke dalam peredaran, jumlah saham PNBR tercatat sebanyak 173,41 miliar.
Namun di antara emiten Grup Bakri lainnya, BNBR belum menerbitkan saham dalam jumlah besar. Penyedia pertambangan batu bara PT Bhumi Resources Tbk milik Grup Bakri dan Grup Salim. (BUMI) yang jumlah saham beredarnya lebih banyak dibandingkan BNBR.
Jumlah saham beredar yang dimiliki Emiten Seri yang terafiliasi dengan Grup Bakri adalah sebagai berikut:
1. Tanah
Menurut data bisnis RTI, BUMI punya 371,32 miliar. Bagikan. Jumlah pemegang sahamnya sendiri mencapai 101.492 orang.
Di BUMI, Grup Bakrie dikelola oleh PT Bakrie Capital Indonesia yang memiliki total saham 4,39 miliar. Sedangkan jumlah saham biasa mencapai 102,05 miliar. atau 27,49 persen.
2.PNPR
Saat ini BNBR beredar sebanyak 160,05 miliar. Jumlah pemegang saham BNBR sebanyak 29.699 orang.
Pemegang saham pengendali BNBR disebut-sebut adalah PT Biofuel Indo Sumatra yang memiliki uang sebesar 2,16 miliar. Sedangkan jumlah saham biasa mencapai 21,39 miliar. atau 13,38 persen.
3.BRMS
PT Earth Resources Minerals Tbk. (BRMS) memiliki total $141,78 miliar. saham dan memiliki total 36.779 pemegang saham.
BRMS dikendalikan oleh BUMI dan jumlah sahamnya 7,56 miliar. 73,95 miliar dengan masyarakat saat itu. saham atau 52,16%.
4. ELTI
PT Bakrieland Development Tbk. ( ELTY ) memiliki $43,52 miliar. saham dan 27.410 pemegang saham.
Grup Bakrie memiliki ELTY melalui PT Bakrie Capital Indonesia yang memiliki 458,43 juta. Bagikan. Kemudian BNBR menguasai langsung 71,92 juta. saham ELTY. Sedangkan jumlah saham biasa ELTY mencapai 36,84 miliar. atau 84,66 persen.
5. MTIA
PT Modal Menengah Tbk. (MDIA) memiliki total $39,21 miliar. Pengendali MDIA adalah PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA) memiliki 35,1 miliar saham atau 89,51 persen. Saat itu, saham biasa berjumlah 4,11 miliar. atau 10,48%.
6. ENRG
PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) memiliki 24,82 miliar. saham dan 33.967 pemegang saham. Grup Bakri menguasai ENRG melalui PT Shima Global Kapital yang punya 5,34 miliar. Saat itu, saham biasa berjumlah 13,58 miliar. atau 54,71%.
7. JGLE
PT Graha Anthracentra Propertindo Tbk. (JGLE) memiliki $22,58 miliar. Bagikan. Sedangkan jumlah pemegang saham JGLE mencapai 3.140 orang.
Grup Bakri memiliki JGLE melalui PT Surya Global Nusantara yang memiliki 8,75 miliar. Bagikan. Sedangkan masyarakat mengelola 9,23 miliar. saham atau 40,88% saham.
8. Dewa
PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) memiliki $21,85 miliar. Bagikan. Penyedia energi yang terafiliasi dengan Grup Bakri itu juga mencatatkan jumlah pemegang saham mencapai 24.489.
9. Hidup
Penerbit media milik Bagri Group yang menguasai MTIA ini memiliki omset sebesar 16,46 miliar. VIVA memiliki 60.887 pemegang saham.
VIVA dikelola oleh PT Bakrie Global Ventura dengan nilai 1,98 miliar. Bagikan. Saat itu, kepemilikan publik VIVA berjumlah 8,41 miliar. atau 51,11%.
10.BTEL
PT Bakrie Telecom Tbk. (BTEL) mencatatkan total 10,8 miliar. Pemegang Saham dan pemegang 50.757 saham.
BTEL dikendalikan oleh PT Bakrie Global Ventura yang memiliki 2,63 miliar. saham atau 7,17 persen.
11.UNSP
PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk. (UNSP) 2,5 miliar saham yang dibelanjakan, dan jumlah pemilik 13.499.
UNSP dikendalikan oleh PT Bakrie Capital Indonesia yang memiliki total saham 445,56 juta. Kemudian masyarakat memegang 1,39 miliar saham atau 55,83% saham.
____________
Penafian: Pesan ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel