Gaya Hidup yang Memengaruhi Kesuburan, Perhatikan Baik-baik

Bisnis.com, JAKARTA – Kesuburan merupakan permasalahan kompleks yang dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk gaya hidup.

Faktor gaya hidup berperan penting dalam kesuburan, dan melakukan perubahan positif dapat membantu pasangan meningkatkan peluang mereka untuk hamil secara alami atau menggunakan metode IVF. Dengan mengonsumsi makanan yang seimbang, melakukan aktivitas fisik sedang, mengelola stres, dan menghindari kebiasaan tidak sehat, seseorang dapat meletakkan dasar yang sehat untuk perjalanan kesuburannya.

Dr Pooja Jain, MBBS, MS (OB & GY), spesialis infertilitas dan IVF pengobatan reproduksi, Apollo Fertility – Dwarka & Rohini menjelaskan bagaimana pola makan, olahraga, stres, dan faktor gaya hidup lainnya dapat memengaruhi kesuburan bagi pasangan yang berjuang untuk hamil. sangat penting untuk membuat keputusan yang tepat.

Apa yang kita makan mempengaruhi semua aspek kesehatan kita, tidak terkecuali kesuburan. Pola makan seimbang yang kaya nutrisi penting, antioksidan, dan lemak sehat dapat meningkatkan kesehatan reproduksi.

Makanan kaya asam folat, seng, dan asam lemak omega-3 membantu mengatur keseimbangan hormonal dan meningkatkan kesehatan ovulasi dan kualitas sperma. Sebaliknya, pola makan tinggi makanan olahan, gula, dan lemak tidak sehat dapat menyebabkan peradangan dan mengganggu produksi hormon. Memasukkan banyak buah-buahan segar, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak dapat membantu menciptakan lingkungan yang optimal untuk pembuahan.

Selain itu, menjaga berat badan yang sehat melalui nutrisi yang tepat dapat meningkatkan peluang keberhasilan kehamilan, karena kelebihan berat badan atau obesitas dapat memengaruhi kesuburan. Berikut beberapa tips untuk melindungi kesuburan Anda 1. Olahraga: Dapatkan keseimbangan yang tepat

Aktivitas fisik adalah faktor gaya hidup lain yang mempengaruhi kesuburan. Olahraga teratur meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, meningkatkan sirkulasi, dan membantu mengatur hormon. Namun, penting untuk menemukan keseimbangan yang tepat, karena terlalu sedikit atau terlalu banyak olahraga dapat membahayakan fungsi reproduksi. 

Olahraga ringan seperti jalan kaki, berenang, atau yoga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan reproduksi. Bagi wanita, olahraga berlebihan dan berat dapat mengganggu ovulasi dan siklus menstruasi. Bagi pria, banyak olahraga, terutama aktivitas yang meningkatkan suhu skrotum (bersepeda), dapat memengaruhi produksi sperma dan kesuburan. Manajemen stres

Stres adalah bagian yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan modern, namun stres kronis dapat memengaruhi kesuburan. Stres tingkat tinggi dapat mengganggu produksi hormon sehingga menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur, masalah ovulasi, dan penurunan kualitas sperma.

Mengelola stres melalui teknik seperti mindfulness, meditasi, latihan pernapasan dalam, dan yoga dapat meningkatkan kesejahteraan emosional dan meningkatkan hasil kesuburan. Penting bagi pasangan untuk memprioritaskan kesehatan mental mereka dan mencari bantuan jika stres sedang tinggi, terutama selama perawatan kesuburan seperti IVF, yang dapat menguras emosi. 3. Faktor kehidupan lainnya

Faktor lain seperti merokok, penggunaan alkohol, dan racun lingkungan juga dapat mempengaruhi kesuburan. Merokok terbukti menurunkan kualitas sel telur, merusak sperma, dan meningkatkan risiko keguguran. Alkohol jika dikonsumsi berlebihan dapat mengganggu kadar hormon dan mengganggu kesuburan baik pria maupun wanita.

Selain itu, polutan lingkungan seperti bahan kimia yang ditemukan dalam plastik, pestisida, dan beberapa kosmetik dapat mengganggu sistem endokrin dan mempengaruhi kesuburan. Membuat pilihan secara sadar untuk mengurangi paparan zat berbahaya dapat bermanfaat bagi kesehatan reproduksi.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *