Proyeksi KPR BCA di Tengah Program 3 Juta Rumah Prabowo Mulai 2025

Bisnis.com, Jakarta – PT Bank Merkezi Asia Tbk. Alias ​​​​BCA (BBCA) telah merilis proyeksi penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di antara 3 juta skema perumahan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto mulai tahun 2025 dan seterusnya.

EVP Corporate Communications and Social Responsibility BCA Hira F. Hareen mengatakan, pihaknya menunggu rincian kebijakan pemerintah, regulator, dan otoritas perbankan mengenai program tersebut.

Bisnis mengatakan pada Selasa (29/10/2024) “Kami akan terus berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait implementasi agenda kebijakan tersebut.”

Selain itu, BCA menyatakan akan terus menyalurkan kredit secara hati-hati, termasuk untuk KPR.

Hal ini tercermin dari penyaluran KPR perseroan yang meningkat 10,7% menjadi Rp 130,4 triliun sepanjang tahun hingga September 2024 (year/YoY).

Oleh karena itu, ke depan diharapkan penyaluran CPR BCA dapat meningkat sesuai dengan kebijakan yang diterapkan pemerintah.

“BCA selalu berkomitmen untuk menyediakan produk dan layanan terbaik untuk memenuhi beragam kebutuhan dan preferensi nasabah,” kata Hera.

Sedangkan program 3 juta rumah merupakan salah satu dari 17 program prioritas yang dijanjikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Jika kita lihat rinciannya, maka akan dibangun 1 juta rumah di pedesaan, satu juta rumah di perkotaan, dan 1 juta rumah lagi di pesisir pantai.

Menteri Perumahan dan Permukiman (PKP) Maruar Sirait berharap peletakan batu pertama atau pondasi proyek tersebut bisa dilakukan dalam 100 hari pertama.

Berkenalan dengan Ara, Ara akan mempercepat pelaksanaan sejumlah besar proyek yang telah diselesaikan Direktorat Jenderal Perumahan (Ditjen) selama ini melalui review berkala.

“Saya akan meninjau proyek-proyek yang dibangun Departemen Perumahan selama ini. Target kami, 100 hari pertama bisa mulai membangun rumah bagi masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (24/10/2024).

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk memperpanjang tingkat diskonto KPR 0% hingga akhir tahun 2025.

Gubernur BI Perry Warzio mengatakan bank sentral akan mempertahankan norma loan-to-value/finance-to-value (LTV/FTV) untuk pinjaman/pembiayaan properti hingga 100% hingga Desember 2025. % uang muka (KPR/KPA) rendah saat mengambil pinjaman ekuitas. 

“Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, kami memperkuat kebijakan makroprudensial dengan rasio LTV/FTV properti hingga 100% dan pelunasan kredit kendaraan minimal 0% yang berlaku mulai 1 Januari hingga 31 Desember 2025,” ujarnya. Pemuatan rekening @bank_indonesia, Kamis (24/10/2024).

Lihat Google Berita dan berita serta artikel lainnya di Google Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *