Cek Prospek Saham ADMR, PTBA, hingga ISAT yang Masuk Indeks Bisnis-27

Bisnis.com, Jakarta – Sejak 1 November 2024 hingga 30 April 2025, beberapa saham seperti ADMR, PTBA, dan ISAT masuk dalam indeks Bisnis-27. Prospek saham-saham ini sangat bagus. 

Senior Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menjelaskan setiap saham baru indeks Business-27, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Indosat Tbk. (ISAT), Medis Hermina TBK. (Kesehatan), dan PT Charoen Pokfand Indonesia Tbk. ( CPIN ) memiliki katalis di sektor-sektornya yang mempercepat pergerakan sahamnya.

Misalnya untuk Health Care, sejalan dengan permintaan sektor kesehatan yang semakin meningkat dari tahun ke tahun sehingga menciptakan unsur stabilitas keuangan, kata Nafan, Selasa (29/10/2024). 

Kemudian untuk anak perusahaan Adaro Energy, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), Nathan meyakini prospek masa depan terkait dengan batubara metalurgi. Nafan meyakini prospek batubara metalurgi akan meningkat karena permintaan ekspor baja yang fluktuatif. 

Nafan mengatakan hal ini bisa memperbaiki harga rata-rata jual batu bara ADMR. Prospek ADMR diperkirakan akan membaik jika harga batu bara naik. 

Di sisi lain, pelonggaran kebijakan moneter bank sentral mendorong permintaan komoditas, khususnya batu bara, untuk mendorong pemulihan perekonomian dunia. 

Berikutnya perusahaan unggas, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) Ekspektasi harga ayam penitipan anak (DOC) dan ayam broiler relatif mulai membaik.

Menurut Nathan, membaiknya harga DOC dan ayam broiler ditopang peningkatan permintaan dan pasokan yang agak terbatas. Pihaknya juga memperkirakan adanya peningkatan permintaan pada triwulan IV 2024 akibat libur Natal dan Tahun Baru. 

Kemudian Katalis PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) menurut mereka disebabkan meningkatnya kebutuhan batubara dalam negeri. Di sisi lain, gasifikasi batubara akan terus berlanjut sehingga akan menyerap batubara internal. 

“Dari perspektif global, permintaan pemakaman musim dingin mungkin meningkat,” kata Nafan. 

Pada saat yang sama, menurut ISAT, kebutuhan internet meningkat. Menurut Nathan, hal ini bisa memberikan dampak positif bagi ISAT ke depannya. 

Sedangkan ISAT merekomendasikan rekomendasi Cumulative Buy ISAT Weakness dengan target harga Rp 2370 dan ADRR Buy.

Sedangkan saham PTBA mendapat rekomendasi Overweight di Rp 3.180, dan saham CPIN mendapat Cumulative Buy di Rp 5.250.

——-

Disclaimer: Berita ini bukan merupakan bujukan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *