Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) Arief S. Handoko mengatakan kenaikan laba 9 bulan 2024 disebabkan oleh kemampuan mengelola volume gas bumi dan berkurangnya beban keuangan pasca pembayaran obligasi perseroan.
PGAS mencatatkan laba bersih sebesar US$ 263,38 juta pada periode Januari-September 2024. Laba bersih tersebut meningkat 32,69% dibandingkan posisi yang sama sebesar US$ 198,49 juta pada tahun sebelumnya.
“Tantangan penurunan alami pasokan semprotan merica dapat dimitigasi dengan baik dan pengurangan beban keuangan pasca kliring obligasi menjadi salah satu faktor utama yang mendukung kinerja masalah keuangan ini,” kata Arief dalam sebuah pernyataan. pernyataan resmi. pernyataannya pada Kamis (31/10/2024).
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024, PGN mencatatkan pendapatan sebesar $2,81 miliar atau meningkat 4,67% dari posisi periode yang sama tahun lalu sebesar $2,69 miliar.
Pendapatan tersebut berasal dari transaksi dengan pihak berelasi dan pihak ketiga dengan kontribusi masing-masing sebesar US$913,97 juta dan US$1,9 miliar.
Sementara itu, sebagian besar pendapatan berasal dari pemasaran gas bumi dan penjualan minyak dan gas bumi kepada pihak ketiga masing-masing senilai $1,38 miliar dan $212,46 juta.
Mayoritas pendapatan pemasaran gas alam berasal dari pelanggan industri dan komersial senilai $1,85 miliar. Sementara itu, segmen pelanggan domestik dan SPBG masing-masing senilai $17 juta dan $2,33 juta terekspos.
Di sisi lain, beban pokok pendapatan PGAS periode 9 tahun 2024 tercatat sebesar $2,22 miliar, meningkat 2,8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan item pembiayaan ini, PGAS mengurangi pembelian gas bumi (migas) dan operasi hulu migas masing-masing sebesar $1,35 miliar dan $227,53 juta.
Sementara dari sisi kinerja operasional, PGAS mencatatkan volume penjualan gas bumi sebesar 854 miliar British thermal unit per hari (BBtud), LNG terminal usage and trading agreement (TUA) sebesar 57 BBtud, dan LNG yang menggunakan kapasitas terminal sebesar 69 BBtud. .
Kemudian, total volume pengangkutan gas bumi tercatat sebesar 1,527 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd), dan minyak sebesar 150,716 barel setara minyak per hari (BOEPD).
Untuk usaha lain yang dijalankan anak usaha atau mitra PGN, pencapaian rekornya antara lain ekstraksi migas sebesar 20.074 BOEPD, reassifikasi LNG sebesar 144 BBTUD, dan pengolahan LPG sebesar 105 ton per hari.
“Kami terus memasok pasokan dari berbagai sumber, pipa gas serta CNG dan LNG melalui berbagai moda transportasi gas bumi, baik pipa gas maupun pipa,” kata Arief.
Sedangkan klien industri pada periode ini tumbuh sebesar 3,8% dibandingkan akhir tahun 2023 atau sebanyak 3.222 klien industri dan komersial serta klien kecil tumbuh sebesar 2.608 atau 32%. Untuk rumah tangga, PGAS mencatatkan total 808.334 pelanggan pada akhir September 2024.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.