Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) akan mempercepat cita-cita Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara mandiri yang dikenal dengan swasembada pangan dalam waktu 3 tahun.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal (Plt Dirjen) Kementerian Pertanian Heru Tri Widarto mengatakan, fokus utama Kementerian Pertanian adalah mewujudkan swasembada pangan.
“Kalau target Presiden [Prabowo Subianto] 4-5 tahun, arahan Menteri [Amran Sulaiman] mencapainya dalam 3 tahun. Jadi harus kerja keras, kata Heru saat ditemui di Jakarta, Senin (28/10/2024).
Heru mengatakan Kementerian Pertanian akan meningkatkan tingkat produksi baik melalui intensifikasi maupun ekspansi. Sebagai bagian dari intensifikasi tersebut, dia menjelaskan, pemerintah melalui Kementerian Pertanian akan memanfaatkan lahan kering dengan cara memompa.
Begitu pula penyiapan benih dan pupuk yang berkualitas untuk meningkatkan produksi barang khususnya di Pulau Jawa, karena wilayah ini merupakan sentra produksi padi terbesar.
Selain itu juga dilakukan perluasan di beberapa pulau di luar Jawa melalui pencetakan sawah, ujarnya
Sementara itu, Heru menjelaskan pemekaran dilakukan dengan menambah luas lahan pertanian. Ia juga memastikan perluasan lahan pertanian tidak akan mengakibatkan deforestasi, melainkan justru memanfaatkan lahan rawa.
“Jadi ada lahan rawa yang sudah dimanfaatkan masyarakat untuk dioptimalkan melalui optimalisasi tanah. Maka dibangunlah jaringan irigasi yang baik untuk meningkatkan produksi dan meningkatkan laju tanam,” ujarnya.
Dengan begitu, lanjutnya, pihaknya akan tetap memanfaatkan lahan yang ada. Dia juga mengatakan, pembukaan lahan akan dilakukan sesuai prosedur.
“Insya Allah [deforestasi tidak terjadi], semua pasti mengikuti aturan yang ada,” tutupnya.
Para pengamat sebelumnya menyoroti potensi deforestasi yang bisa terjadi jika pemerintah mengubah hutan menjadi lahan pertanian.
Mengutip data Forest Watch Indonesia, pengamat dari Center for Economic Reform (Core) Indonesia Eliza Mardian mengungkapkan rata-rata deforestasi pada periode 2009-2013 sebesar 1,13 juta per tahun. Ini berarti hampir 4,5 juta hutan telah ditebangi seluruhnya, yaitu. dikonversi, selama periode ini.
Eliza mengimbau pemerintah menjaga hutan yang tersisa dengan tidak menjadikannya lahan pangan. “Keinginan pemerintah untuk meningkatkan produksi melalui deforestasi tidak sejalan dengan keinginan pemerintah untuk mengurangi emisi,” kata Eliza kepada Commerce.
Selain itu, menurut Elizam, pemerintah hendaknya mengelola program sesuai kaidah ilmiah dengan langkah-langkah teknis yang jelas sesuai kajian. Sekaligus, dia meminta pemerintah meminimalisir trial and error.
“Sebelum berambisi memperluas lahan pertanian, sebaiknya intensifikasi dulu lahan pertanian yang ada,” ujarnya.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel