Bisnis.com, JAKARTA – Produsen minyak dan gas PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) sedang memasuki tahap akhir negosiasi untuk mengakuisisi sebagian Participating Interest (PI) di blok migas baru.
Direktur Utama RAJA Jauhar Maulidi mengatakan, rencana pembelian sebagian PI telah mencapai kesepakatan dengan calon penjual.
“Ini perundingan tahap akhir dan baru beberapa minggu lalu kita mencapai kesepakatan akuisisi,” kata Jauhar saat pengumuman publik secara online, Rabu (16/10/2024).
Menurut Jauhar, hak penyertaan yang akan dimiliki atau dipegang RAJA di blok tersebut saat ini relatif lebih besar dibandingkan kepemilikan di blok Jabung bersama operator PetroChina.
Di blok migas tersebut, RAJA memiliki saham sebesar 8%. Sedangkan Blok Jabung mencatatkan rata-rata produksi sebesar 52.000 barel setara minyak per hari (boepd).
Selain di blok Jabung, RAJA juga memegang saham minoritas di blok Cepu, salah satu blok pendukung produksi minyak nasional, serta blok Rokan milik Pertamina.
RAJA memegang 2,24% saham di Blok Cepu. Pada semester I 2024, Blok Cepu memproduksi 144.000 barel minyak per hari.
“Model bisnis blok ini sama dengan Jabung, karena kami berhak ikut serta dalam jumlah yang lebih besar dari Jabung, harga belinya belum bisa disebutkan, tapi besar sekali,” ujarnya.
Seperti diketahui, penerbit Happy Hapsoro mencatatkan peningkatan pendapatan dan laba bersih yang signifikan pada semester I/2024. RAJA membukukan pendapatan sebesar USD 123,51 juta atau setara Rp 2,02 triliun (Rp 16.241 per USD per 30 Juni).
Capaian tersebut meningkat sebesar 67,16% setiap tahunnya. Direktur Utama RAJA Jauhar Maulidi mengatakan, kinerja laba tersebut disebabkan oleh peningkatan penjualan dan throughput gas dari jaringan pipa perseroan di Perawang, Riau.
Turut berkontribusi terhadap profitabilitas RAJA adalah stasiun Main Compressed Natural Gas (CNG) di Grobogan, Jawa Tengah, yang telah beroperasi sejak Desember 2023.
Selanjutnya, kontribusi investasi perseroan di Blok Jabung diakui sepenuhnya dalam laporan keuangan kuartal ini. Artinya, keuntungan atau kerugian investasi tersebut dicatat seluruhnya dalam laporan keuangan, ujarnya, Senin (23/9/2024).
Selain kenaikan pendapatan, nilai barang perseroan juga meningkat 67,49% menjadi sebesar 87,57 juta dollar AS. RAJA ini melaporkan pendapatan kotor sebesar USD 35,93 juta pada Semester I/2024, tumbuh secara year-on-year sebesar 66,35%.
Setelah mengumpulkan pendapatan dan beban lain-lain, RAJA memperoleh laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas utama sebesar USD 14,29 juta atau setara Rp 234,74 miliar. Pendapatan ini meningkat 55,35% dari US$9,2 juta pada periode yang sama tahun 2023.
__________
Penafian: Buletin ini tidak dimaksudkan untuk membujuk Anda membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA