By admin 
Bisnis.com, Jakarta – SKK Migas akan mengumpulkan para CEO Kontraktor Perjanjian Kerja Sama (KKKS) pada Jumat (1/11/2024) untuk membahas eksplorasi, pengembangan, dan pengelolaan wilayah kerja SKK Migas, kata Benny Lubantara yang pihaknya bukan anggota tetap. berkumpulnya KKKS. Pasalnya, KKKS dari Pertamina khususnya dikumpulkan pertama kali pada 16 Oktober 2024. “Iya besok sama Pertamina, besok tidak sama Pertamina. Besok sama seluruh Pertamina,” kata Benny di Jakarta, Kamis (31/10/2024). Beni menjelaskan, pertemuan hari ini diselenggarakan untuk membahas kendala-kendala pengembangan sektor migas. Dikatakannya, saat ini masih banyak KKK yang belum mengembangkan tambangnya, dan jika ada kendala dalam pengembangannya, kami berjanji akan membantu. Buruknya perekonomian, apakah ada isu lain, “Apakah volumenya kecil, kita sedang memetakannya,” mengingatkannya bahwa ladang migas harus dikembalikan kalau tidak dikembangkan. Namun Benny tak mau hal itu terjadi. CEO KKKS akan terus mengembangkan lapangan migas, “kalau ada, kembangkan, kalau tidak menguntungkan, berapa dana yang dibutuhkan pemerintah untuk membantu KKKS, karena” saat ini kami sedang melakukan inventarisasi, karena akan membantu tingkatkan produksi,” ujarnya. “Tadi Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengumpulkan para pengurus KKKS di Jakarta. Dalam pertemuan itu, Dwi mengingatkan KKKS untuk rajin. Apalagi pemerintah sudah mengeluarkan pernyataan bahwa minyak tidak boleh ada satu liter pun kekurangan pengumpulan, sehingga Dwi meminta seluruh pengurus KKKS untuk mengumpulkan minyak yang belum mencapai target tersebut. “Apabila kegiatan pemboran sumur, pemeliharaan sumur, dan pemeliharaan sumur dapat tercapai maka seluruh kegiatan utama yang berkontribusi terhadap peningkatan produksi dapat tercapai” oleh Doi pada Rabu (23/10/2024), akan sulit meningkatkan produksi migas,” kata Dwee yang juga memuji KKCS yang telah menyelesaikan kegiatan pengembangan, perbaikan, dan pemeliharaan sumur dalam jumlah besar dibandingkan pencapaian yang sama. tahun lalu. ) mencapai 109 persen, pekerjaan selesai 120 persen, dan pelayanan baik selesai 110 persen. Dwee kemudian meminta peningkatan kecepatan penyelesaian kegiatan pada sisa tahun ini dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada. Operasi pengeboran sumur mencapai 634, meningkat 583 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Lebih dari 765 sumur telah diselesaikan selama ini. Jumlah ini juga lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebanyak 635 sumur, dan terlayani sebanyak 27.868 sumur hingga September 2024. Angka tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni 25.406 kejadian.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA