Rusia Denda Google US$2,5 Desiliun, Lebih Besar dari Kekayaan Seluruh Manusia

Business.com, Jakarta – Google telah memerintahkan 20 perusahaan AS untuk menghapus saluran YouTube milik pemerintah dan pemerintah Rusia pada tahun 2022 menyusul invasi negara tersebut ke Ukraina.

Mengutip Fortune, Jumat (11/1/2024), kantor berita Rusia Doss melaporkan Google telah membayar Rusia sebesar 36 digit karena melanggar hukum pidana administratif negara tersebut dengan melarang saluran YouTube. 

Jika Google gagal membayar denda dalam waktu sembilan bulan, denda tersebut akan berlipat ganda setiap hari, tanpa batasan jumlah akhir, tambah laporan itu. Google akan dilarang dari Rusia sampai membayar denda. 

Outlet berita Rusia RBC melaporkan pada hari Selasa bahwa seorang hakim Rusia sedang mempertimbangkan “kasus dengan banyak angka nol” setelah menghitung nilai klaim yang diajukan oleh 17 saluran YouTube terhadap raksasa teknologi tersebut.

Sementara itu, perwakilan Google belum segera menanggapi permintaan komentar hingga saat ini.

Dalam laporan kuartal kedua/2024, Google mengakui tekanan yang dihadapi dari otoritas Rusia. 

“Misalnya, kami telah dikenakan keputusan perdata, termasuk hukuman tambahan, sehubungan dengan perselisihan penghentian akun, termasuk perselisihan antara pihak-pihak yang diizinkan. Kami tidak yakin masalah hukum yang sedang berlangsung ini akan menimbulkan dampak merugikan yang material,” kata Google.

Keluhan pribadi diajukan ke pihak berwenang pada tahun 2021 ketika saluran TV Zargrad dan RIA Fan diblokir dari YouTube karena sanksi AS. Namun, hal ini menjadi masalah negara pada tahun 2022 ketika Google memblokir kantor berita negara Rusia RT dan Sputnik setelah Rusia menginvasi Ukraina.

Perhitungan pembayaran terbaik

Meskipun mereka cenderung menerima penilaian meragukan dari pihak berwenang Rusia, Google, dengan nilai pasar sebesar US$2,24 triliun, tidak mampu membayar denda sekecil apa pun. Tahun lalu, Google mencatatkan keuntungan di seluruh dunia sebesar US$ 73,7 miliar.

Berdasarkan keuntungan ini, Google memerlukan waktu 33,8 triliun tahun untuk melunasi denda saat ini, yang akan berlipat ganda dalam jangka waktu tertentu.

Denda tersebut lebih besar dari seluruh nilai perekonomian global yang sebesar US$105 triliun.

Dalam posisi yang lebih besar dari PDB global saat ini.

“Sekitar 5 x 10 hingga 12 hari telah berlalu sejak awal mula alam semesta. Jadi, meskipun Google memberi Rusia semua yang diproduksi dunia tahun ini, setiap hari sejak penciptaan alam semesta, mereka hanya akan membayar denda sebesar 3%, ” tulisnya.

Pada Oktober 2023, anak perusahaan Google di Rusia dinyatakan bangkrut oleh pengadilan Moskow. Perusahaan tersebut awalnya mengajukan kebangkrutan pada musim panas 2022 setelah pihak berwenang Rusia menyita rekening banknya, yang berarti perusahaan tersebut tidak dapat membayar karyawan atau vendor. 

Negara ini telah memberikan tekanan pada Google atas apa yang Moskow anggap sebagai konten ilegal. Namun, Rusia tidak melarang penggunaan Google di kalangan warganya.

Di masa lalu, denda yang dikenakan pada perusahaan teknologi biasanya dikenakan berdasarkan persentase pendapatan tahunan perusahaan. Misalnya, Uni Eropa mengenakan denda hingga 10% dari pendapatan tahunan kepada perusahaan yang melanggar peraturan tertentu.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *