Bisnis.com, JAKARTA – Perekonomian Tiongkok menunjukkan tanda-tanda stabilisasi setelah Beijing meluncurkan langkah stimulus terbesarnya sejak pandemi. Namun, pemilihan presiden AS pekan depan membawa ketidakpastian terhadap pemulihan yang sedang berlangsung.

Aktivitas pabrik meningkat secara tak terduga pada bulan Oktober setelah lima bulan mengalami kontraksi. Indeks manajer pembelian industri (PMI) resmi naik menjadi 50,1, di atas perkiraan ekonom sebesar 49,9.

“Ada beberapa tanda perubahan, namun pada akhirnya kita masih berada dalam bayang-bayang pemilu AS yang tetap menjadi faktor besar bagi prospek pertumbuhan Tiongkok,” kata Eddie Chong, ahli strategi pasar negara berkembang senior di Credit Agricole CIB, seperti dikutip Bloomberg. Kamis (31/10/2024).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *